Tuturpedia.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno ikut buka suara soal kritikan dari warga negara (WN) Malaysia yang memberikan rating buruk untuk Indonesia.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (14/3/2024), Sandiaga Uno mengatakan jika penilaian dan kritikan dari warga negara Malaysia yang memberikan penilaian negatif terhadap Jakarta harus tetap dihargai.
Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menilai kritikan bisa menjadi masukan positif untuk membangun dan meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.
“Kita harus hargai setiap masukan, kita jangan bawa perasaan, jangan baper, tapi ini jadi kritik yang membangun, jadi kritik yang konstruktif. Ini jadi kesempatan kita untuk meningkatkan dan memperbaiki pariwisata kita, jangan menjadi terpicu saling ejek dan sebagainya,” ucap Sandiaga.
Tak hanya itu saja, pria berusia 54 tahun ini juga mengingatkan pada masyarakat untuk selalu bersikap ramah pada setiap wisatawan termasuk pada wisatawan asal negeri Jiran.
Hal tersebut menurutnya, wisatawan Malaysia masih menduduki posisi pertama yang berkunjung ke Indonesia.
“Kita harus jadi bangsa yang ramah terhadap kritik, tapi kita berusaha menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman asal Malaysia pada awal tahun 2024 memang cukup mendominasi, setidaknya sekitar 16,73 persen wisman Malaysia berkunjung ke Indonesia.
Meski mengatakan jika masyarakat harus bersikap ramah pada wisatawan mancanegara (wisman) Malaysia, namun pria berdarah Gorontalo dan Jawa ini juga mengungkapkan, biasanya wisatawan Malaysia merasa puas jika datang ke Jakarta.
Apalagi menurutnya, Tanah Abang masih menjadi spot kesukaan mereka untuk berbelanja.
“Karena rata-rata dari mereka itu puas tapi yang satu ini kenapa nggak, kita harus cari tau kenapa. Biasanya datang ke Jakarta itu happy, belanja di Tanah Abang dan lain sebagainya,” tuturnya.
Kemenparekraf pun menghimbau agar Indonesia terus mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki, khususnya dalam acara Matta Fair yang menjadi salah satu pameran tur serta pariwisata terbesar di Asia Tenggara.
Hal itu bisa menjadi usaha untuk menunjukkan pada wisatawan mancanegara jika apa yang dikatakan oleh wisatawan asal Malaysia salah.
“Sebentar lagi juga akan ada Matta Fair, di situ kita yakinkan bahwa ini mungkin satu review yang sangat berbeda dengan masukan daripada wisatawan Malaysia secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno pun mulai berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Jakarta untuk menyikapi kritikan yang diberikan.
Sebelumnya, wisatawan asal Malaysia sempat memposting di media sosial TikTok soal kritikan yang diberikannya saat mengunjungi Jakarta.
Dalam postingan tersebut, terlihat dirinya memberikan rating 0/10 untuk keseluruhan pengalaman yang didapatkannya. Kontan saja postingan itu mendapatkan respons dari warganet yang tak terima mendapatkan kritikan tersebut.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.