banner 728x250
Ekobis  

Menko Airlangga Hartanto Usulkan Indonesia Gabung OECD, Apa Manfaatnya?

Menko Airlangga Hartanto bertemu Dubes Negara OECD. Sumber: Instagram @airlanggahartanto_official
Menko Airlangga Hartanto bertemu Dubes Negara OECD. Sumber: Instagram @airlanggahartanto_official
banner 120x600

Tuturpedia.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan 28 perwakilan negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di Hotel Park Hyatt, Jakarta pada (24/8/2023).

Pertemuan tersebut sekaligus menjadi jamuan makan malam yang bertujuan untuk menyampaikan ide atau gagasan terkait perkembangan terkini perekonomian Indonesia serta menjaring dukungan bagi proses perjanjian Indonesia pada OECD.

Mengutip dari siaran pers di laman ekon.go.id pada Sabtu, (26/8/2023), Menko Airlangga Hartanto berfokus dengan kerja sama untuk menghadapi tantangan global yang berkembang.

Tantangan itu terjadi karena dinamika geopolitik, yang membuat pola kerja sama internasional terpecah sehingga menghambat aliran perdagangan, investasi dunia, dan melemahkan perekonomian dunia.

Performa Perekenomian Indonesia

Dilansir dari ekon.go.id (26/8/2023), Menko Airlangga memperlihatkan performa dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17% di kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang semester I-2023.

Melalui neraca perdagangan, hal itu berlanjut selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 8,82 miliar pada Triwulan II 2023. Ini menjadi bekal Indonesia untuk berproses menjadi anggota OECD.

“Tadi dalam pertemuan sambil makan malam, seluruh duta besar yang hadir, satu-persatu menyatakan dukungan kepada Indonesia dan tentunya Indonesia berbesar hati karena dukungan dari para duta besar ini penting, karena akan ada pertemuan di bulan September (Pertemuan Tingkat Kepala Perwakilan OECD) yang akan memutuskan apakah usulan Indonesia untuk masuk menjadi anggota OECD diterima oleh seluruh negara. Jumlah negara yang di OECD ada 38,” ujar Menko Airlangga dikutip dari ekon.go.id (25/8/2023).

Apa Manfaat Indonesia Gabung dengan OECD?

Indonesia membutuhkan skala perubahan ekonomi Indonesia yang cepat demi capai tujuan strategis nasional. Selain itu, Indonesia perlu pendekatan baru untuk mengajak para pembuat kebijakan agar lebih maju dalam menyelaraskan diri dengan tolok ukur internasional.

“Institusi dan pembuat kebijakan di Indonesia akan mendapatkan manfaat dari proses keanggotaan OECD dalam hal memperkuat penyusunan kebijakan berbasis bukti dan analisis, khususnya pada reformasi lingkungan, sosial dan tata kelola. Selain itu kebijakan nasional Indonesia akan mampu beradaptasi dengan perubahan struktural yang ada, seperti dekarbonisasi, digitalisasi, teknologi, dan masalah demografi,” tutur Menko Airlangga.

Lalu, Apa Manfaatnya untuk OECD?

Dilansir dari ekon.go.id (25/8/2023), jika Indonesia bergabung, maka akan memberikan jangkauan luas untuk global, khususnya kawasan Asia Tenggara. Indonesia memegang proyeksi sebagai lima besar perekonomian dunia di tahun 2045, sehingga ini akan bermanfaat untuk OECD karena Indonesia adalah mitra strategis untuk memperkuat praktik OECD.

Dalam pertemuan itu, beberapa negara bersedia untuk memberi dukungan yang diperlukan Indonesia, terlebih lagi Indonesia telah menjadi key partner (mitra utama) OECD sejak 2007.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses