Tuturpedia.com – Kecelakaan antara Kereta Api Turangga dan KA lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Jumat (19/1/2024), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap dugaan serta sejumlah temuan dari proses identifikasi peristiwa kecelakaan dua kereta api tersebut.
Penyebab Kecelakaan KA di Bandung
Menurut Budi, salah satu kemungkinan penyebab kecelakaan yang pihaknya temukan dari identifikasi itu adalah pelanggaran SOP atau faktor manusia (human error).
Dugaan tersebut didasarkan pada observasi yang dilakukan oleh Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kementerian Perhubungan bersama KNKT sudah melakukan satu observasi berkaitan dengan kecelakaan yang ada di Bandung dan Tanggulangin,” terang Budi Karya dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (18/1/2024).
“Dari apa yang kita amati, sementara ini memang KNKT belum memberikan suatu result. Bahwa ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP, berarti faktor manusia dan hal-hal lainnya yang sedang kita proses identifikasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan sejumlah tindak lanjut terkait peristiwa tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu langkah yang diusulkan di antaranya yakni dengan mereformasi sumber daya manusia (SDM) dan memperbaiki SOP untuk jangka pendek.
“Kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yang ada di KA. Itu sedang kita laksanakan. Kami sudah lakukan di Kemenhub, sudah dilakukan perombakan organisasi dan kami sedang membuat SOP-SOP baru,” ujarnya.
Selain itu, Budi juga menegaskan jika pihaknya akan mendorong pembangunan dua jalur atau double track untuk sarana kereta api.
Kemudian, Budi menerangkan bahwa nantinya Kemenhub akan melakukan perbaikan dan peningkatan prasarana terkait masalah sinyal yang sejauh ini masih berjalan manual.
“Tahap kedua kita akan mengupayakan semua jalur itu dua jalur, baik di Bandung dan Tanggulangin. Dan berkaitan dengan sinyal, masih ada sinyal itu manual. Oleh karenanya, di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa,” pungkasnya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah















