Tuturpedia.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah meresmikan 16 titik sumur bor sumber air bersih di lima kabupaten wilayah Jawa Tengah pada Minggu (29/10/2023).
“Alhamdulillah hari ini saya bersama satgas (satuan tugas) air Universitas Pertahanan RI berada di Desa Suro, Kabupaten Banyumas meresmikan 16 titik sumur bor sumber air bersih untuk rakyat wilayah Jawa Tengah,” tulis Prabowo, dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @prabowo (29/10/2023).
Adapun 16 titik yang disebutkan di atas terdiri dari Kabupaten Banyumas 7 titik, Kabupaten Blora 3 titik, Kabupaten Boyolali 3 titik, Kabupaten Purworejo 2 titik, dan Kabupaten Kendal 1 titik.
Dilansir Tuturpedia.com dari laman Kemhan RI (29/10/2023), ini bukan proyek sumur bor yang pertama kali dilakukan oleh Kementerian Pertahanan.
Melainkan sudah pernah mengadakan bantuan proyek sumur bor di sejumlah daerah, yaitu Pulau Moa, Sumbawa, NTB, dan Kabupaten Gunungkidul.
Sumber air bersih di beberapa kabupaten Jawa Tengah itu dilaksanakan oleh tim Universitas Pertahanan (UNHAN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Bantuan sumur bor air bersih ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, terutama saat wilayahnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih ketika musim kemarau tiba, khususnya di wilayah Banyumas.
Menurut laman Kemhan RI, sumur bor yang diresmikan memiliki kedalaman 1.200 meter. Berkat keahlian dari Fakultas Universitas Pertahanan (UNHAN), kini masyarakat di beberapa wilayah Jawa Tengah dapat memanfaatkan air bersih.
“Air sangat penting, air sangat vital dan ini adalah suatu kebahagiaan kita bersama ya. Saya mengerti kesulitan air tidak hanya di Jawa Tengah, tapi hampir di banyak daerah di Indonesia,” tutur Prabowo saat memberikan sambutan di Kabupaten Banyumas.
Kemudian ia menceritakan bagaimana awal mula proyek ini berjalan, yaitu saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo ke salah satu daerah di Maluku Barat Daya.
“Ini mulainya waktu saya mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi salah satu daerah di Maluku, Maluku Barat Daya, waktu saya berkunjung mendampingi Presiden, kita ketemu dengan empat kepala desa, di Pulau Moa semuanya mengajukan kesulitan mereka yaitu tidak ada air, di mana juga ribuan ternak mereka mati sama sekali (karena) tidak ada (cukup) air sepanjang tahun,” ujarnya.
“Karena itu Presiden memerintahkan, dan saya segera bertindak lanjut, dan alhamdulillah di Fakultas Teknik Universitas Pertahanan kita punya ahli-ahli air, ahli-ahli teknologi dan segera saya perintahkan bergerak dan akhirnya mereka bergerak ke Pulau Moa, Lombok, Sumbawa, daerah-daerah lain, kemudian Gunung Kidul, kemudian Jawa Timur, Pamekasan, daerah-daerah yang sangat sulit dan alhamdulillah Jawa Tengah kita bisa bantu, Jawa Barat sudah minta dan terus akan kita kerja,” pungkasnya.
Menhan Prabowo pun berharap sumber air bersih ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan menitipkan pesan agar dijaga secara bijak.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda