Indeks
Health  

Mengukir Sejarah, Inilah Penerima Transplantasi Mata Lengkap Pertama di Dunia!

Transplantasi mata lengkap pertama di dunia beri harapan baru untuk dunia medis. Foto: X.com/CarlosP95095856
Transplantasi mata lengkap pertama di dunia beri harapan baru untuk dunia medis. Foto: X.com/CarlosP95095856

Tuturpedia.com – Para ahli bedah di New York percaya jika mereka akan lebih dekat dengan upaya menyembuhkan kebutaan. 

Hal ini terjadi disebabkan keberhasilan seorang pasien pria dari Arkansas yang menjadi pasien pertama yang berhasil menerima transplantasi mata lengkap pada Mei kemarin. 

Dikutip dari laman Sky News, Sabtu (11/11/23) NYU Langone Health mengumumkan pencapaian tersebut pada Kamis (9/11/23). 

Penerima mata tersebut, Aaron James, adalah seorang veteran militer berusia 46 tahun dari Arkansas yang selamat dari kecelakaan listrik tegangan tinggi berkekuatan 7.200 volt terkait pekerjaan yang menghancurkan sisi kiri wajahnya, hidungnya, mulutnya dan mata kirinya.

Kurang dari dua tahun setelah cederanya, James menjadi orang pertama dalam sejarah medis yang berhasil menjalani transplantasi seluruh mata, meskipun ia tidak dapat melihat melalui mata yang didonorkan.

“Mata kiri yang ditransplantasikan telah menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang luar biasa, termasuk aliran darah langsung ke retina, area di belakang mata yang menerima cahaya dan mengirimkan gambar ke otak,” tulis Langone Health dalam sebuah pernyataan.

Ayah satu anak yang sudah menikah belum bisa melihat tetapi dokter sekarang mengatakan ini pada akhirnya mungkin terjadi.

Sampai sekarang, transplantasi mata dianggap mustahil karena jaringan saraf yang kompleks dan pembuluh darah yang menghubungkan organ ke otak.

Dikutip dari laman Global News, operasi tersebut memakan waktu 21 jam dan menggantikan separuh wajah James.

Lebih dari 140 profesional kesehatan terlibat dalam prosedur ini.

Tantangan utama adalah menghubungkan mata ke saraf optik, bagian dari sistem saraf pusat yang mentransmisikan informasi visual ke otak.

Dengan harapan membantu saraf beregenerasi dari waktu ke waktu, tim menyuntikkan sel induk dewasa yang ditemukan di sumsum tulang donor ke dalam saraf optik.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu dokter yang berjuang untuk kesembuhan James, Dr Samer Al-Himsi.

Transplantasi mata lengkap ini merupakan sebuah tantangan dan pengalaman pertamanya selama bertugas menjadi dokter. 

“Kami perlu waktu untuk menentukan apakah langkah ini berperan dalam meningkatkan peluang pemulihan penglihatan dan jika ada sesuatu yang lebih lanjut yang dapat dilakukan di masa depan untuk mengoptimalkan prosedur.” ujarnya. 

Dikutip dari laman Perth Now, James menghabiskan hanya 17 hari di unit perawatan intensif. Pada September, ia pulang ke Arkansas bersama istrinya Meagan dan putrinya Allie.

“Saya bersyukur melampaui kata-kata untuk donor dan keluarganya, yang telah memberi saya kesempatan kedua dalam hidup selama masa mereka sendiri dengan kesulitan besar.” ucap James. 

Setelah kecelakaan kerja yang dialami James, dia terpaksa kehilangan mata kirinya yang menyebabkan dia kesakitan parah.

James juga kehilangan lengan kiri dominannya dari atas siku, seluruh hidung dan bibir, gigi depan atas, dan area pipi kiri serta dagu hingga ke tulang.

Setelah melakukan transplantasi mata lengkap, rencananya James berencana untuk menjalani perawatan gigi dalam beberapa bulan mendatang. 

Sementara itu menurut tim dokter yang bertugas selama transplantasi berlangsung kemajuan dari mata James telah melebihi harapan awal. Di mana harapan awal para dokter adalah bahwa mata akan bertahan setidaknya 90 hari.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version