Indeks
Health  

Mengenal Wabah Mpox: Penjelasan, Gejala, dan Cara Menanganinya!

Mengenal tentang wabah Mpox. Foto: news.un.org
Mengenal tentang wabah Mpox. Foto: news.un.org

Tuturpedia.com – Cacar monyet atau mpox merupakan penyakit menular yang biasanya ditemukan di beberapa wilayah Afrika Tengah dan Barat. 

Mpox menjadi perhatian global pada tahun 2022 ketika suatu jenis virus menyebar ke negara lain. Wabah tersebut menyebabkan lebih dari 90.000 kasus di seluruh dunia, termasuk lebih dari 32.000 di Amerika Serikat.

Pada tahun 2023, WHO mendeklarasikan berakhirnya darurat kesehatan global berdasarkan penurunan kasus baru dan kemajuan yang stabil dalam mengendalikan penyebaran penyakit tersebut, meskipun penyakit tersebut terus beredar di masyarakat.

Namun, di tahun 2024, lonjakan kasus mpox di Republik Demokratik Kongo dan belasan negara Afrika lainnya mendorong Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu kembali mengeluarkan darurat kesehatan global untuk kedua kalinya dalam dua tahun. 

Lantas, apa itu mpox ? Bagaimana penyakit ini menular dan gejala apa yang timbul? Apakah ada penanganan yang bisa dilakukan sendiri di rumah? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!

Apa Itu Mpox?

Mpox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus dan menyebabkan ruam dan gejala mirip flu. Seperti virus penyebab cacar lainnya, virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus.

Meskipun awalnya disebut “cacar monyet”, sumber penyakit ini tidak diketahui. Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia, seperti monyet terdeteksi dapat menularkannya dan menginfeksi manusia. 

Kasus mpox pada manusia pertama dilaporkan pada tahun 1970. Penyakit ini diganti namanya menjadi ‘mpox’ untuk menghindari konotasi rasis dan diskriminatif terkait dengan nama aslinya.

Ada dua jenis (klade) virus Mpox yang diketahui, satu berasal dari Afrika Tengah (Clade I) dan satu lagi berasal dari Afrika Barat (Clade II). Wabah global yang terjadi pada tahun 2022 hingga 2023 diketahui disebabkan oleh Clade IIb, subtipe dari clade Afrika Barat yang tidak terlalu parah. Sementara itu, wabah yang terjadi di tahun 2024 disebabkan oleh Clade Ib.

Gejala Mpox yang Perlu Diwaspadai

Mpox menyebar ketika seseorang melakukan kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus. Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang rusak, seperti gigitan atau cakaran, atau melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi cacar (luka) dari hewan yang terinfeksi, hingga bahan yang baru terkontaminasi (selimut, pakaian, linen, dan lainnya).

Sementara itu, penularan dari manusia ke manusia terjadi ketika seseorang melakukan kontak dengan luka, koreng, tetesan pernapasan, atau cairan mulut dari orang yang terinfeksi, biasanya melalui situasi dekat dan hubungan intim.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, Rabu (21/8/2024), ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan ketika seseorang terkena virus mpox, beberapa gejala tersebut yaitu:

  • Demam.
  • Ruam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening .
  • Panas dingin.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.

Ruam dimulai dari benjolan datar dan merah yang bisa terasa nyeri. Benjolan itu berubah menjadi lepuh yang berisi nanah dan lepuhan itu mengeras hingga rontok. Seluruh proses bisa memakan waktu dua hingga empat minggu. Lepuhan tersebut bisa muncul di beberapa area, seperti di mulut, wajah, tangan, kaki, penis, vagina, atau anus.

Penanganan Mpox

Mpox merupakan penyakit yang sembuh sendiri (sembuh tanpa pengobatan) dengan gejala yang berlangsung antara dua hingga empat minggu. 

Setelah diagnosis keluar, penyedia layanan kesehatan akan memantau kondisi pasien dan mencoba meringankan gejalanya dengan mencegah pasien dehidrasi dan memberi antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder jika berkembang.

Dikutip dari laman Kemkes RI, pemerintah saat ini telah menyediakan sebanyak 4.450 dosis vaksin untuk mencegah mpox yang ditujukan ke orang-orang yang rentan terinfeksi. Ini merupakan langkah awal pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran wabah tersebut.

Selain itu, cara lain untuk mencegah penularan mpox adalah dengan tidak melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati), mempraktikkan seks aman, hingga memasak makanan daging hingga benar-benar matang.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version