Indeks
Event  

Mengenal Tahun Baru Imlek: Sejarah yang Megah dan Tradisi Penuh Makna

Sejarah imlek sebagai perayaan penting masyarakat Tionghoa. Foto: Pixabay.com/PublicDomainPictures

Tuturpedia.com – Tradisi Imlek di Indonesia menandai bahwa negara ini memiliki berbagai etnis dengan berbagai macam keunikan sejarahnya. Imlek merupakan perayaan Tahun Baru dalam tradisi turun temurun yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Di Indonesia, Tahun Baru Imlek dikenal juga sebagai Cap Go Meh. menariknya, perayaan masyarakat Tionghoa ini memiliki sejarah yang unik, lho! Di mana pada perayaan ini juga mengandung berbagai macam tradisi di dalamnya.

Mau tau bagaimana sejarah Imlek dan berbagai tradisinya? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Keunikan Sejarah Imlek 

Perayaan Imlek didasarkan pada kalender lunisolar Tionghoa dan biasanya jatuh pada antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari, tergantung pada siklus bulan. Di tahun 2024 ini, hari raya Imlek akan jatuh pada 10 Februari 2024.

Imlek memiliki sejarah panjang yang berakar dalam mitologi dan tradisi kuno Tiongkok. 

Dikutip dari laman Wake Forest University, Jumat (2/2/24) salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Nian, seekor monster mitos yang konon muncul pada malam Tahun Baru untuk memangsa manusia. 

Masyarakat mempercayai bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan cahaya, sehingga mereka mengembangkan tradisi untuk menakuti monster ini. Sehingga, kepercayaan ini melahirkan berbagai tradisi yang akhirnya dilakukan setiap tahun. 

Nah, biasanya Tahun Baru Imlek melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk makan malam bersama keluarga yang disebut “Reunion Dinner.”

Bukan hanya itu, biasanya masyarakat tionghoa juga akan mendekorasi rumah dengan warna merah dan emas yang dianggap membawa keberuntungan, memberikan angpao (amplop merah berisi uang) kepada anak-anak dan orang yang belum menikah, serta pertunjukan tarian barongsai dan baronggolek.

Bagaimana dengan Imlek di Indonesia?

Perayaan Imlek di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan menarik, seiring dengan kehadiran komunitas Tionghoa yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, Komunitas Tionghoa telah ada di Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Komunitas ini banyak tersebar di daerah pesisir seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta. Mereka juga membawa bersama tradisi dan budaya Tionghoa, termasuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada masa Orde Baru (1960-1970 an), ada beberapa pembatasan terhadap ekspresi budaya Tionghoa di Indonesia, termasuk perayaan Tahun Baru Imlek. Namun hal ini mulai berubah di tahun 1990 an.

Menurut Hartanto di dalam jurnalnya “Imlek Sebagai Permohonan dan Syukur,” diketahui di era Reformasi pada 1998 perubahan mulai terjadi.

Saat itu Presiden B.J. Habibie mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 26 tahun 1998 yang isinya tentang penghentian istilah pribumi dan non-pribumi dalam pemerintahan. 

Presiden selanjutnya, Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.

Keputusan ini juga diikuti dengan diperbolehkannya perayaan Imlek di Indonesia secara terbuka dan meriah. 

Nah itulah dia sejarah dari Tahun baru Imlek yang wajib kamu tahu. Ternyata unik dan menarik sekali, bukan? Semoga bermanfaat, Tuturpedians!***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version