Tuturpedia.com – Istilah ‘Sleep Call’ sering kali dijumpai di sosial media. Lalu, apa sih sebenarnya arti dari istilah tersebut?
Secara harfiah, ‘sleep call’ tentu saja berarti panggilan tidur. Secara makna, adalah kegiatan menelpon atau panggilan video yang dilakukan dua orang atau lebih.
Saat ini, ‘sleep call’ atau kegiatan bertelepon pada malam hari sampai tertidur sedang menjadi tren.
Biasanya ‘sleep call’ dilakukan dengan cara mengobrol hingga salah satu atau semuanya tertidur.
Sambungan telepon bisa diakhiri ketika tertidur atau tetap tersambung meski penelpon sudah tertidur.
Teknologi komunikasi yang semakin praktis dan mudah dijangkau menjadikan fenomena ini merebak belakangan ini.
Kegiatan ini mungkin bukan aktivitas yang baru terjadi, namun istilahnya saja yang baru dan menjadi tren belakangan ini.
Dulu, kita kesal jika orang yang ditelepon atau video call tertidur, tapi sekarang ceritanya berbeda semenjak istilah ‘sleep call’ merebak.
Saat lawan bicara tertidur, malah sebagai prestasi, karena kita mampu membuat mereka nyaman dan bisa tertidur dengan pulas.
Kegiatan ‘Sleep call’ ini sudah menjadi agenda yang tidak asing bagi mereka yang berpasangan.
Biasanya, sleep call hingga larut malam dilakukan pasangan kekasih untuk sekadar mengobrol sampai tertidur.
Waktu bersama mereka bisa dicapai dengan metode ‘sleep call’. Ini menjadi bumbu-bumbu yang tetap menghangatkan romansa.
Terlebih bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh atau yang populer juga dengan istilah Long Distance Relationship (LDR).
Komunikasi melalui metode ‘sleep call’ bisa membuat komunikasi tidak monoton dan hambar selaiknya menggunakan pesan teks saja.
Fenomena ini pun diangkat dalam sebuah film berjudul ‘Sleep Call’ garapan Sutradara Fajar Nugros, dan diproduseri oleh Susanti Dewi
Film ini dibintangi oleh Laura Basuki, Erika Karlina dan Morgan Oey. Rencananya tayang di bioskop pada kuartal ketiga tahun 2023.
Jasa ‘sleep call’ Berbayar
Selain dikalangan mereka yang sudah berpasangan, ada fenomena menarik yang lahir dari merebaknya istilah ‘sleep call’, yakni jasa ‘sleep call’ berbayar.
Ya, bagi sebagian besar dari kita tentu rasanya agak aneh mendengar jasa seperti ini.
Namun, jasa yang banyak muncul di sosial media ini ternyata memiliki pasarnya tersendiri.
Orang yang tidak memiliki pasangan pun kini bisa melakukan ‘sleep call’. Saat ini penyedia jasa layanan sleep call makin menjamur di media sosial.
Pengguna jasa ‘sleep call’ umumnya adalah mereka yang merasa kesepian dan tidak memiliki teman untuk diajak bercerita.
Menurut testimoni seorang pengguna jasa layanan ‘sleep call’, awalnya canggung, tapi lama kelamaan suasana jadi cair.
“Awalnya canggung, tapi cukup baik untuk cairin suasana,” kata sumber yang enggan namanya disebut, Rabu (12/7/2023).
“Kayaknya kita ngobrol cuma 15 menit, terus aku minta tolong untuk cerita apa aja, sampe aku ketiduran,” sambungnya.
Saat terbangun, ia melihat notifikasi panggilan selama 1 jam 7 menit. Berarti sesuia dengan perjanjian.
“Pas bangun liat notif call-nya 1 jam 7 menit. Jadi, bener-bener sesuai dengan perjanjiannya 1 jam malah lebih,” ucapnya.
Diketahui, biasanya penyedia layanan ‘sleep call’, tidak hanya menyediakan layanan ‘sleep call’, tapi juga menawarkan layanan lainnya.
Layanan lainnya, seperti teman curhat, sekadar teman chatting, pengingat makan, sampai pacar virtual dengan tarif yang beragam.
Dengan layanan ini, siapa pun dapat asyik berkomunikasi bersama seseorang meski tidak sedang menjalin hubungan.
Umumnya, jasa layanan ‘sleep call’ menyediakan bertelepon dan chatting-an dengan tarif bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp300.000.
Nah, sudah mulai penasaran dan tertarik mencoba sleep call ini?***
Kontributor Jakarta: Sarah Limbeng
Editor: M. Rain Daling