Tuturpedia.com – Connection Film, yang bekerja sama dengan Yoshimoto Kreatif Indonesia dan Neo Metro Film akan segera merilis film berjudul Roman Peony.
Film yang melakukan syuting full (sepenuhnya) di Hokkaido, Jepang ini sedang ikut serta dalam ajang Okinawa International Movie Festival yang digelar pada hari ini, Sabtu (20/4/2024) hingga Minggu besok (21/4/2024).
Selain menjadi film Indonesia pertama yang full shooting di Jepang, Roman Peony juga dibintangi oleh talent dari 2 negara, di antaranya Jessica Veranda (eks member JKT48), Genki Sadamatsu, Hitomi, Disuke Hamada, Hilda Ignatia, Seto Putrondaru, Suguru Misao, Diera Nathania, Jordan Liu, Ringrinde Okaasan, dan Stuart Yaw.
Lebih lanjut, Roman Peony juga merupakan film yang menjadi wujud persahabatan antara Indonesia dan Jepang dengan memperlihatkan keindahan panorama di Hokkaido serta menunjukkan banyak tempat-tempat hidden gems (permata tersembunyi) yang jarang diketahui.
Sebagai informasi, Roman Peony adalah produksi Connection Film, merupakan Production House (PH) di Connection Group, yang berada di bawah perusahaan PT. Kolaborasi Berkat Kreasindo.
Misi Connection Film adalah untuk mengembangkan produk layanan kreatif yang unik dan berkualitas tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi industri kreatif di Indonesia.
Dalam produksinya, Connection Film bekerja sama dengan Yoshimoto Kreatif Indonesia yang merupakan perusahaan cabang dari Yoshimoto Kogyo Co.,Ltd.
Misi Yoshimoto Kreatif Indonesia sendiri adalah menyebarkan dan memperkenalkan konten Jepang melalui hiburan dan menggabungkannya dengan budaya lokal sehingga menghasilkan segmentasi hiburan baru baik di Indonesia maupun Jepang. Yoshimoto Kreatif Indonesia juga memiliki misi untuk menjadi jembatan antara bakat dan kreasi Indonesia dan Jepang.
Sinopsis Roman Peony
Roman Peony bercerita tentang Clara (Jessica Veranda) yang pergi ke Jepang untuk mencari orang yang penting dalam hidupnya bermodalkan novel yang ditinggalkan dan Kenji (Genki Sadamatsu) yang lari dari Miu (Hitomi) teman masa kecilnya.
Takdir membawa mereka untuk bertemu. Bahasa yang sama membuat mereka memulai perjalanan mereka dalam mencari arah perjalanan Clara dan Kenji.
Sepanjang perjalanan,, romansa pun tumbuh di antara Kenji dan Clara. Setiap kisah cinta yang timbul, pasti ada hati yang dipatahkan.
Miu tidak menerima bahwa dirinya adalah sosok yang harus hilang dalam kisah cinta ini. Dirinya pun mengharapkan keajaiban dengan mengejar jejak Kenji.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar.
Editor: Annisaa Rahmah.