Indeks
Event  

Mengenal Pasar Johar, Lokasi Video Viral Baju Lebaran Shimmer

Ternyata lokasi video viral baju Lebaran Shimmer berada di Pasar Johar. Foto: TikTok.com/@sudartiindraaa

Tuturpedia.com – ”Shimmer, shimmer… Lebaran 2024…model terbaru, shimmer, shimmer…” sahut seorang ibu dengan logat Jawa yang kental sambil merekam suasana pasar yang dipenuhi pembeli baju Lebaran

Video dari TikTok @sundariindraaa tersebut menggambarkan tren baju Lebaran warna pastel dengan aksen shimmer atau berkilau yang tengah menjadi incaran sebagai pakaian hari raya tahun ini.

Suara sang ibu yang jenaka kemudian digunakan berulang kali dalam konten TikTok sehingga membuat baju shimmer menjadi viral di media sosial. 

Usut punya usut, rupanya pemilik video dan sound trending tersebut adalah seorang pedagang pakaian di Pasar Johar, pasar tradisional legendaris yang berada di sisi alun-alun Kota Semarang.

Bangunan Pasar Johar yang khas dengan pilar putih serupa cendawan yang sekilas terlihat dalam video telah berdiri sejak 1939. Saat diresmikan, pasar dua lantai ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara.

Selain menjadi denyut nadi perekonomian Pasar Johar juga menjadi harta karun melalui warisan arsitekturnya.

Sang arsitek adalah seorang Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Ia mendesain pilar penopang yang ikonik sekaligus merancang agar bangunan pasar memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang memadai secara alami.

Namun seiring zaman, bentuk bangunan pasar mengalami banyak perubahan dan kegiatan ekonomi sempat terhenti bertahun-tahun akibat kebakaran besar tahun 2015.

Revitalisasi pun digalakkan sebagai proyek nasional untuk mengembalikan fungsi dan bentuk awal bangunan sesuai rancangan Karsten yang telah dilindungi sebagai cagar budaya.

Pasar Johar yang diresmikan kembali pada 2022 kini mulai beroperasi seperti semula dengan barang dagangan yang bervariasi dari pakaian hingga bahan makanan. 

Video viral baju shimmer pun menjadi pertanda akan kembalinya denyut perekonomian di pasar kebanggaan warga Kota Lumpia tersebut.***

Penulis: Fadillah Wiyoto

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version