Tuturpedia.com – Nuzulul Quran jadi salah satu hari raya umat muslim yang dirayakan setiap tahun. Uniknya, tidak seperti hari raya lainnya, Nuzulul Quran tidak memiliki tanggal pasti kapan harus dirayakan.
Lantas, bagaimana cara mengetahui kapan Nuzulul Quran harus dirayakan? Bagaimana juga sejarah dan perbedaannya dengan Lailatul Qadar? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Sejarah dan Pengertian Nuzulul Quran
Nuzulul Quran memiliki arti turunnya sesuatu yang istimewa atau turunnya kitab suci Al-Qur’an dari langit ke bumi.
Sesuai dengan artinya, hari istimewa ini diperingati untuk mengenang hari ketika Nabi Muhammad saw. menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril untuk kitab suci Islam, Al-Qur’an.
Dikutip Tuturpedia dari laman ZamZam pada Kamis (28/3/2024), Malaikat Jibril mengunjungi Nabi Muhammad saw. ketika Nabi sedang melakukan ibadah di Gua Hira di Gunung Jabal Al Nour dekat Makkah. Beliau berlindung di dalam gua tersebut untuk menghindari perbuatan buruk manusia.
Di bulan suci Ramadan, Jibril menurunkan lima ayat pertama Surah Al-Alaq kepada Nabi Muhammad saw. Setelah wahyu awal ini, Nabi Muhammad saw. mendapat lebih banyak wahyu lagi sepanjang sisa hidupnya.
Para ahli Taurat mengumpulkan semua wahyu ini dan menyusunnya menjadi sebuah dokumen yang akhirnya menjadi Al-Qur’an.
Jatuhnya Nuzulul Quran pada bulan Ramadan, sebagaimana Allah Swt. menyebutkan dalam Surah Al-Baqarah:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنَـٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Artinya: Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dengan bukti-bukti yang jelas tentang petunjuk dan patokan (untuk membedakan mana yang benar dan yang batil), (Surah Al-Baqarah, 2:185).
Lantas, apa perbedaannya dengan malam Lailatul Qadar yang juga selalu ditunggu-tunggu umat muslim setiap bulan Ramadan?
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Menurut laman Muslim, para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal sebenarnya Nuzulul Quran. Sebagian ulama, seperti Imam At-Tabari, berpendapat bahwa hal itu terjadi pada tanggal 17 Ramadan.
Ada pula yang berpendapat bahwa hal itu terjadi pada tanggal 21 atau tanggal lain dalam bulan Ramadan. Bahkan ada pandangan lain yang juga terjadi pada bulan hijriah lainnya. Namun banyak ulama yang sepakat bahwa hal itu terjadi pada hari Senin.
Di sisi lain, banyak hadis yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar (malam ketetapan) juga ada di bulan Ramadan. Namun, tanggal pastinya sendiri masih belum diketahui karena mengikuti kebijaksanaan Allah Swt.
Penetapan tanggal dari dua hari istimewa umat muslim tersebutlah yang menjadi dasar pembeda dan tidak merujuk pada hal yang sama.
Meski kedua peristiwa tersebut terjadi di bulan Ramadan, namun malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar tidak mengacu pada peristiwa tertentu yang sama.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.