Tuturpedia.com – Kalau mendengar kata skincare pasti di antara kamu ada yang langsung mengingat “10-step Korean Skincare Routine” agar kulitmu semulus kulit orang Korea. Tapi, pernahkan kamu dengar istilah skin fasting?
Mungkin istilah skin fasting kedengarannya seperti tren diet terbaru, tapi jangan salah, ini bukan tentang mengurangi berat badan. Skin fasting sendiri didefinisikan sebagai ‘hari libur’ untuk kulitmu dari rutinitas perawatan yang berlapis-lapis itu!
Kabar baiknya, metode ini bisa jadi jawaban buat kamu yang sering berjuang dengan jerawat dan bingung kenapa berbagai produk perawatan wajah malah bikin kulit makin stres!
Nah, penasaran bagaimana cara kerjanya dan apakah metode ini benar-benar efektif untuk kulit berjerawat? Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Metode Skin Fasting?
Skin fasting adalah metode perawatan kulit yang intinya mengurangi penggunaan produk skincare atau bahkan berhenti menggunakannya untuk sementara waktu.
Tujuan metode ini adalah agar kulitmu bisa “beristirahat” dan belajar kembali menyeimbangkan produksi minyak, hidrasi, dan proses alaminya tanpa intervensi produk-produk eksternal. Ibarat tubuh yang kadang perlu detoksifikasi, kulit juga dianggap butuh waktu untuk bernapas dan mengatur ulang fungsinya.
“Puasa kulit berarti beristirahat dari semua produk atau rutinitas perawatan kulitmu saat ini untuk memberi waktu bagi kulitmu untuk bernapas, beristirahat, dan memulihkan diri. Secara teori, puasa kulit memungkinkan kulitmu berfungsi secara alami sebagaimana mestinya tanpa bantuan produk perawatan kulit,” jelas dokter kulit bersertifikat, Lindsey Zubritsky, MD, mengutip dari laman Byrdie, Selasa (12/11/2024).
Dilansir dari laman Skin Kraft, metode ini awalnya diperkenalkan oleh perusahaan Jepang bernama Mirai Clinical. Mereka percaya bahwa kulit memiliki kemampuan alami untuk memperbaiki diri dan dengan memberi jeda dari berbagai produk, kulitmu bisa “reset” dan kembali ke kondisi lebih sehat.
Puasa Skincare dengan Skin Fasting untuk Kulit Berjerawat
Meskipun konsepnya cukup mudah, metodologinya dapat bervariasi dari orang ke orang.
Skin fasting tidak harus berarti menghilangkan semua produk perawatan kulitmu, terkadang, bisa sesederhana menghentikan satu produk pada satu waktu untuk menguji apa yang paling cocok untuk jenis kulitmu.
Untuk jenis kulit berjerawat (acne-prone) bisa dimulai dengan dengan mengurangi penggunaan produk yang tidak terlalu esensial seperti serum atau masker. Hindari juga produk eksfoliasi seperti scrub atau peeling agar kulitmu bisa menyesuaikan diri tanpa gangguan dari pengelupasan kulit.
Nah, selama skin fasting berlangsung, pemilik kulit berjerawat juga harus tetap mencuci wajah dengan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulitmu. Hal ini dilakukan agar kulitmu tetap bersih dari kotoran dan minyak berlebih.
Selain itu, meski kamu mengurangi skincare, tetap pastikan kulitmu terhidrasi dengan baik. Kamu bisa mengandalkan penggunaan pelembap yang dibuat khusus untuk kulit acne-prone pagi dan malam hari. Kamu juga wajib minum air putih yang cukup dan makan makanan sehat untuk mendukung kelembapan dari dalam.
Nah, kalau kulitmu terasa lebih nyaman dan jerawat berkurang, selamat! Itu artinya, metode skin fasting ini bekerja untukmu.
Tapi, ingat ya, setiap orang punya respons yang berbeda. Jika kulitmu malah semakin bermasalah, jangan ragu untuk kembali ke rutinitas skincare yang biasa atau konsultasi dengan dokter kulit.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah