Tuturpedia.com – Ketika kamu mendengar kata mooncake, apa yang pertama kali terlintas di pikiranmu? Mungkin sejenis kue bulat manis dengan isian kacang merah atau kuning telur, kan? Tapi, tahukah kamu bahwa mooncake sebenarnya punya makna yang lebih dalam daripada sekadar camilan enak?
Di balik kelezatannya, mooncake (kue bulan) menjadi simbol penting dalam Festival Pertengahan Musim Gugur atau yang dikenal juga sebagai Mid-Autumn Festival. Festival ini bukan cuma soal menikmati kue dan bulan purnama, tapi juga tentang kebersamaan, rasa syukur, dan harapan baik.
Lantas, apa filosofi mooncake bagi orang-orang yang merayakan Mid-Autumn Festival? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Filosofi Kue Bulan atau Mooncake
Mooncake jadi simbol perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur yang ikonik! Kue ini itu berbentuk bulat atau kotak, dengan kulit luar yang halus dan berwarna keemasan. Soal rasa, biasanya terdapat isian manis yang bervariasi. Ada yang berisi pasta kacang merah, lotus, atau biji kacang hijau.
Di bagian atas kue ini sering ada pola-pola indah seperti bunga, karakter Tiongkok, atau simbol-simbol keberuntungan. Bukan hanya itu, kue ini juga memiliki filosofi yang menarik dan penuh makna. Ini dia beberapa filosofinya!
1. Kebersamaan dan Keharmonisan
Mooncake melambangkan kebersamaan. Ketika kamu dan keluargamu duduk bersama untuk menikmati mooncake, itu mencerminkan pentingnya keharmonisan dan kebersamaan keluarga. Bentuknya yang bulat juga melambangkan kesempurnaan, seolah mengatakan bahwa keluarga yang utuh adalah kebahagiaan yang sempurna.
2. Rasa Syukur dan Berbagi
Dalam perayaan Mid-Autumn Festival, membagikan mooncake kepada orang lain adalah bentuk rasa syukur. Tradisi ini mengajarkan kamu untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar. Setiap potongan kue yang dibagi adalah simbol kebaikan dan keinginan untuk saling memberikan hal baik.
3. Harapan dan Doa Baik
Selain itu, mooncake juga sering dianggap sebagai lambang harapan. Di dalam tradisi ini, kamu bisa menyimpan doa dan harapanmu, berharap kehidupan yang lebih baik di masa depan. Saat menikmati mooncake sambil melihat bulan purnama, banyak yang berdoa untuk kebahagiaan, rezeki, dan kesehatan.
4. Perpaduan Tradisi dan Kebudayaan
Mooncake adalah simbol kuat dari kekayaan budaya Tiongkok. Dengan menikmatinya, kamu terhubung dengan tradisi panjang yang telah ada selama berabad-abad. Hal ini mengajarkan pentingnya menghormati sejarah dan tradisi leluhur, sambil tetap menjalani kehidupan modern.
5. Persembahan kepada Bulan
Dulunya digunakan sebagai persembahan kepada dewi bulan dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok. Sehingga, saat ini mooncake menandakan penghormatan dan rasa terima kasih kepada alam semesta yang memberikan sinar dan kehidupan.
Nah, itulah dia beberapa filosofi mendalam tentang mooncake yang sering dihidangkan di Festival Pertengahan Musim Gugur tiap 17 September. Ternyata selain lezat, kue ini juga dianggap memberikan harapan dan doa baik bagi yang menyantapnya! Menarik sekali bukan, Tuturpedians?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah