Tuturpedia.com – Saka Tatal, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon memberikan pengakuan yang mengejutkan.
Saka yang sudah bebas sejak tahun 2020 lalu menceritakan kisah dirinya kepada wartawan mengenai kasus pembunuhan Vina dan Pacarnya, Eki 8 tahun lalu.
Saka Tatal mengaku dirinya tak mengetahui secara pasti mengenai kronologi kasus pembunuhan Vina karena dirinya tak berada di lokasi peristiwa.
Ia mengatakan saat itu sedang ada di rumah bersama sang kakak dan pamannya. Dia bahkan tak mengenal dengan Eki dan juga Vina. Hal ini ia ceritakan pada Sabtu (18/5) di kediamannya di dekat SMP 11 Cirebon.
“Waktu itu saya ada di rumah, lagi sama kakak saya dan Paman saya dan teman-teman. Saya enggak kenal sama Eki dan Vina,” ujar Saka Tatal.
Ia pun menceritakan kronologi kejadian menurut versinya. Saat itu ia diminta untuk membeli bensin oleh sang paman. Namun, ketika pulang membeli bensin, tiba-tiba dirinya dihampiri polisi dan ditangkap.
“Jadi ceritanya waktu itu sebelum ditangkap, saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman. Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu pas baru nyampe sudah ada polisi,” ucapnya.
Ia merasa menjadi korban salah tangkap tanpa alasan yang jelas, namun ikut tertangkap dan dibawa ke kantor polisi.
“Saya sudah jelasin saya waktu itu cuma nganterin motor ke paman, ikut ke tangkep juga tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun langsung dibawa,” lanjutnya.
Saka Tatal mengaku dirinya sempat mengalami penyiksaan dan dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tak ia lakukan oleh salah satu oknum polisi.
“Nyampai kantor Polres saya langsung dipukulin suruh mengakui yang enggak saya lakuin. Saya dipukuli, diinjak, segala macam sampai saya disetrum. Yang mukulnya pokoknya anggota polisi cuma nggak tahu namanya. Karena enggak kuat dari siksaan, saya akhirnya mengaku juga. Terpaksa enggak kuat lagi,” ujar Saka.
Ketika ditanya mengenai tiga orang DPO dalam kasus ini, Saka mengaku dirinya tak kenal dengan ketiga pelaku DPO yang disebutkan.
“Setelah bebas tahun 2020 lalu saya baru tahu kalau ada tiga DPO kasus Vina saya pun gak kenal siapa tiga DPO itu,” terangnya.
Dengan tegas Saka mengatakan bahwa dirinya bukan anggota geng motor, bahkan dirinya tak memiliki motor saat itu.
“Saya itu intinya enggak ikutan geng motor. Saya enggak punya motor sama sekali,” pungkas pemuda berusia 23 tahun itu.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda