Tuturpedia.com – Penyu merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem laut. Mereka tersebar di seluruh dunia dan memiliki peran yang khas dalam lingkungan.
Penyu memiliki masa hidup yang panjang dan melakukan migrasi dalam jarak yang jauh. Bahkan, mereka telah bertahan lebih lama daripada dinosaurus.
Namun sayangnya, meskipun memiliki masa hidup yang panjang, ketujuh spesies penyu saat ini, menghadapi ancaman kepunahan.
Ketujuh spesies tersebut, yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, penyu kempi, penyu lekang, penyu tempayan, dan penyu pipih.
Ancaman ini terjadi akibat predasi dan aktivitas manusia. Penyu seringkali berada dalam situasi yang memprihatinkan karena predasi dan gangguan yang disebabkan oleh manusia.
Ini alasan mengapa penyu berada dalam bahaya dan bagaimana Anda dapat membantu mereka, bahkan dari jauh.
Dikutip tuturpedia.com dari laman resmi discovermagazine.com, Selasa (18/7/2023), berikut penjelasan lebih lanjut tentang keadaan penyu dan hubungannya dengan manusia.
Apakah Penyu Terancam Punah?
Menurut seorang ahli biologi penelitian untuk National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA),Melissa Cook, meski beberapa spesies penyu laut, seperti penyu hijau, tempayan, dan penyu belimbing, mengalami peningkatan jumlah, namun penyu belimbing Pasifik mengalami penurunan drastis dalam populasi mereka,
“Penyu belimbing Pasifik memiliki keunikan secara genetik dan biologis. Mereka melakukan migrasi jarak yang sangat jauh melintasi Samudra Pasifik, dari tempat mereka bertelur hingga daerah mencari makan, dan umumnya memiliki ukuran yang lebih besar daripada penyu belimbing Atlantik,” ungkap Cook.
“Populasi penyu belimbing Pasifik telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dengan penurunan sebesar 80 hingga 90 persen di seluruh wilayah sebarannya.,” lanjutnya.
Penurunan jumlah populasi penyu ini kemungkinan besar disebabkan oleh pemanenan yang intensif untuk konsumsi manusia, termasuk pengambilan telur mereka.
Selain itu, hilangnya habitat pantai tempat penyu bertelur juga menjadi faktor penyebab, bersama dengan tangkapan sampingan yang terjadi dalam alat tangkap komersial.
Bagaimana Manusia Mempengaruhi Kepunahan Penyu?
–Â Sampah Plastik
Masalah sampah plastik telah menjadi isu lingkungan yang semakin mengkhawatirkan dengan konsekuensi yang merusak bagi kehidupan laut.
Dalam konteks ini, penyu laut menjadi salah satu makhluk yang sangat rentan terhadap dampak buruk dari polusi plastik.
Penyu sering kali mengonsumsi plastik sekali pakai atau sampah laut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian mereka.
–Â Polusi
Cahaya Polusi cahaya yang dihasilkan oleh kegiatan manusia di sekitar pantai tempat penyu bertelur juga dapat menyebabkan kesesatan tukik saat mereka keluar dari sarang.
Cahaya buatan manusia dapat membuat mereka bingung, sehingga mereka akan mengikuti cahaya tersebut menuju daratan yang berarti dan rentan menjadi mangsa.
–Â Perubahan iklim
Perubahan iklim juga dapat memengaruhi penyu. Pemanasan pasir akibat perubahan iklim dapat mempengaruhi jenis kelamin penyu atau bahkan mencegah penetasan telur sama sekali.
Biasanya, suhu pasir yang lebih rendah menghasilkan anak penyu jantan, sementara suhu yang lebih tinggi menghasilkan anak penyu betina.
Namun, jika suhu pasir terlalu tinggi, kemungkinan akan ada jumlah yang lebih sedikit dari anak penyu jantan yang menetas di masa depan.
Meski Anda tidak tinggal di dekat pantai, Cook menyatakan bahwa Anda masih dapat menemukan cara untuk membantu penyu.
Salah satu cara terbaik untuk memulainya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Karena semua saluran air pada akhirnya akan berakhir di laut, Anda dapat mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, meskipun Anda berada jauh dari pantai.
Misalnya, Anda dapat menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, tas belanja kain, dan peralatan makan yang dapat digunakan kembali.
Jika Anda pergi ke pantai, pastikan untuk membuang semua sampah yang Anda bawa dan mengambil sampah yang mungkin Anda lihat di sekitar.
Pertimbangkan alternatif untuk merayakan momen istimewa dengan cara yang tidak melibatkan pelepasan balon atau tembakan konfeti.
Meskipun itu mungkin terasa spesial bagi Anda, potongan plastik tersebut bisa berakhir di perut penyu dan berbahaya bagi mereka.
Cara lain untuk membantu adalah dengan menyumbangkan waktu atau uang Anda kepada organisasi yang peduli terhadap penyu, seperti organisasi penyelamatan penyu.
Penting juga untuk mendidik diri sendiri tentang pentingnya penyu dalam ekosistem.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Al-Afghani Hidayat















