Tuturpedia.com – Pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IPF jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dikutip Tuturpedia.com, Senin (20/5/2024), jatuhnya pesawat itu mengakibatkan tiga orang tewas yang terdiri dari pilot, kopilot, dan teknisi pesawat.
Selain fakta mengenai tiga orang dinyatakan tewas dalam insiden ini, berikut 6 fakta lainnya yang sudah dirangkum.
1. Bukan Pesawat Sekolah Penerbangan, tapi Milik Indonesia Flying Club
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jika pesawat latih yang jatuh di Lapangan Sunburst BSD bukanlah milik dari sekolah penerbangan Curug, melainkan milik Indonesia Flying Club.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.
“Itu bukan pesawat (dari sekolah penerbangan) Curug, tapi Indonesia Flying Club,” kata Adita Irawati.
2. Pilot Beri Kode Mayday
Menurut Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso, pilot pesawat latih tersebut sempat memberi kode darurat sebelum akhirnya hilang kontak dan ditemukan jatuh di BSD.
“Pertama dari Pondok Cabe, arahnya masih belum tahu. Informasi awal dari Tanjung Lesung mau kembali ke Pondok Cabe. Terus ada informasi permintaan tolong ‘mayday.. mayday‘ (sinyal tanda bahaya), habis itu hilang kontak,” ujar Ibnu.
3. Kejadian Jatuhnya Pesawat saat Hujan Lebat
Lebih lanjut, AKBP Ibnu mengatakan bahwa pesawat latih itu jatuh pada saat cuaca sedang hujan lebat.
“Kita tidak bisa menyatakan itu, tapi waktu kejadian sedang hujan lebat (sekitar) 14.00 WIB,” lanjut Ibnu,
Kendati demikian, ia mengaku belum bisa memastikan penyebab dari insiden kecelakaan ini dan akan sepenuhnya menyerahkan perkara tersebut pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
4. Tiga Orang Dinyatakan Tewas
Akibat dari insiden jatuhnya pesawat ini, tiga orang dinyatakan tewas dengan identitas korban di antaranya Pulung Darmawan (39) merupakan seorang pilot, Mayor (Putn) Suwanda selaku kopilot, dan terakhir Farid seorang teknisi pesawat.
Jenazah ketiganya langsung dibawa ke kamar jenazah di RS Polri Kramat Jati pada Minggu (19/5/2024).
5. Diduga Hendak Mendarat Darurat
Menurut Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, pesawat milik Indonesia Flying Club tersebut diduga hendak melakukan pendaratan darurat namun lebih dahulu menabrak pohon di sekitarnya sehingga mengalami kecelakaan.
“Kita mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan ini. Di sini kita lihat pilot mungkin hendak mendarat darurat, karena memang di situ lapangan, cuma masalahnya dia terkena pohon duluan,” ungkap Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono.
6. Bangkai Pesawat sudah Dievakuasi
Bangkai pesawat latih P2006T tersebut sudah dievakuasi oleh petugas gabungan. Selanjutnya, puing-puing pesawat dengan nomor registrasi PK-IFP ini mulai diangkut oleh petugas KNKT untuk dilakukan penyidikan.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.