banner 728x250

Menepi Sejenak di Rawaseneng: Antara Susu Sapi, Sunyi Pertapaan, dan Doa Jam 3 Pagi

TUTURPEDIA - Menepi Sejenak di Rawaseneng: Antara Susu Sapi, Sunyi Pertapaan, dan Doa Jam 3 Pagi
Pertapaan Santa Maria Rawaseneng (Rizal Akbar)
banner 120x600

Temanggung, Tuturpedia.com — Sebuah jalan kecil di lereng Gunung Sindoro membawa siapa pun yang melintas ke suasana yang tak biasa. Di Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, berdiri sebuah kompleks pertapaan Katolik yang mungkin tak banyak dikenal, tapi menyimpan ketenangan yang langka: Pertapaan Santa Maria Rawaseneng.

Dari kejauhan, tak ada tanda-tanda kemegahan. Tak ada menara tinggi, tak ada keramaian khas tempat ziarah. Hanya hening, udara segar, dan lanskap hijau yang mendominasi pandangan. Namun siapa sangka, di balik keheningan itu, para rahib menjalani hidup yang sangat teratur—dimulai dari pukul 3 pagi, dan ditutup menjelang pukul delapan malam—tanpa gadget, tanpa media sosial, tanpa percakapan yang tak perlu.

Di sinilah hidup dijalani dalam diam. Bukan karena tidak ingin bicara, tetapi karena memilih untuk menyimak suara yang lebih dalam: suara batin, dan dalam iman mereka, suara Tuhan sendiri.

Bukan Sekadar Biara, Tapi Juga Rumah Susu dan Roti

Rawaseneng bukan hanya tempat doa. Di bagian depan kompleks, ada museum kecil, kafe sederhana, dan toko oleh-oleh yang menjual berbagai produk rumahan. Uniknya, semua produk ini—dari susu segar hingga keju, yogurt, roti, hingga kukis kastengel—diolah langsung oleh para rahib dibantu warga sekitar.

Peternakan sapi perah mereka bukan sekadar aktivitas ekonomi. Ini bagian dari prinsip hidup monastik: “Ora et Labora”, doa dan kerja. Yang menarik, awal mula peternakan ini tidak besar. Hanya lima induk sapi yang dibawa dari Belanda pada 1956. Setahun kemudian, ditambah sapi-sapi dari Australia. Hari ini, jumlah sapi di sana sudah mencapai ratusan, dengan hasil susu segar sekitar 600 liter per hari.

Setiap subuh dan sore, para rahib memerah susu dengan tangan. Tapi pengunjung tidak bisa sembarangan datang melihat prosesnya. Sapi-sapi mereka dijaga dengan ketat dari stres. Bukan hanya karena etika peternakan, tapi juga karena stres bisa mengurangi produksi susu. Sungguh, bahkan hewan pun diajak hidup damai di sini.

Dari Suster Lembang Hingga Kukis Tanpa Pengawet

Perjalanan produk olahan di Rawaseneng tidak terjadi seketika. Pada akhir 1950-an, para rahib belajar membuat keju dari seorang awam di Lembang bernama Tuan Meyer. Dari sinilah pengetahuan soal fermentasi dan penyimpanan berkembang. Untuk membuat kastengel misalnya, kejunya harus disimpan lebih dulu selama tiga bulan pada suhu minus sepuluh derajat.

Semua roti dan kukis buatan mereka tidak memakai bahan pengawet. Tidak juga memakai aditif rasa. Itu sebabnya rasanya khas, berbeda dengan roti-roti supermarket. Ada rasa sederhana yang sulit dijelaskan—seolah waktu dan keheningan ikut dipanggang bersama adonannya.

Produk-produk ini dijual di gerai mereka, dan juga dipasarkan ke beberapa kota besar termasuk Jakarta. Anda bisa membeli secara online, bahkan melalui Tokopedia atau memesan langsung lewat WhatsApp pengelola. Harganya? Mulai dari dua puluh ribuan.

Tradisi Lama, Napas Timur, dan Gaya Hidup Sepi yang Dipilih

Banyak orang mengira pertapa hanya ada dalam cerita-cerita spiritual Asia: bhiksu di pegunungan Tibet, atau petapa di gua-gua India. Padahal, tradisi bertapa juga hidup dalam Gereja Katolik, dan Rawaseneng adalah satu contoh nyata.

Sejarah hidup membiara dalam Katolik justru berakar dari Timur Tengah, khususnya di padang gurun Mesir. Pada masa awal Kekristenan, banyak orang meninggalkan dunia untuk hidup dalam keheningan dan doa. Dari situlah tumbuh komunitas-komunitas pertapa yang kemudian dikenal sebagai biara. Rawaseneng adalah cabang dari Biara Koningshoeven di Belanda, dan mengikuti semangat ordo Trappist—sebuah kelompok yang memilih hidup kontemplatif dalam diam dan kerja tangan.

Tidak semua rahib di sana adalah pastor. Kebanyakan dari mereka adalah frater biasa yang memilih hidup selibat seumur hidup dan tidak berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Mereka tidak libur berdoa, tidak ada akhir pekan, dan hari-hari dihabiskan dalam siklus doa dan kerja.

Tempat Menepi, Bukan Melarikan Diri

Rawaseneng terbuka untuk dikunjungi. Ada wisma retret bagi mereka yang ingin mengalami sedikit dari hidup kontemplatif. Tapi tentu saja, pengunjung tidak bisa sembarangan berbicara dengan para rahib. Pemisahan ruang tetap dijaga agar keheningan tidak terganggu.

Namun justru di situlah daya tariknya. Di zaman yang penuh distraksi, tempat seperti Rawaseneng bukan sekadar tempat religius—ia adalah tempat untuk diam, merenung, dan menepi. Bukan untuk lari dari dunia, tapi untuk kembali ke dalam diri sendiri.

Dan siapa tahu, di antara secangkir susu hangat, sepiring kastengel, dan doa subuh yang sunyi, Anda bisa menemukan sesuatu yang telah lama hilang: kedamaian.***
Penulis: Rizal Akbar || Editor: Permadani T.

news-2112

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

82271

82272

82273

82274

82275

82511

82512

82513

82514

82515

83001

83002

83003

83004

83005

83006

83007

83008

83009

83010

83056

83057

83058

83059

83060

83061

83062

83063

83064

83065

82151

82152

82153

82154

82155

82156

82157

82158

82159

82160

82351

82352

82353

82354

82355

82356

82357

82358

82359

82360

82522

82523

82524

82525

82526

82527

82528

82529

82530

82531

82246

82247

82248

82249

82250

82331

82332

82333

82334

82335

82336

82337

82338

82339

82340

83021

83022

83023

83024

83025

83026

83027

83028

83029

83030

83066

83067

83068

83069

83070

82251

82252

82253

82254

82255

82256

82257

82258

82259

82260

82341

82342

82343

82344

82345

82346

82347

82348

82349

82350

82532

82533

82534

82535

82536

83071

83072

83073

83074

83075

83076

83077

83078

83079

83080

83081

83082

83083

83084

83085

82537

82538

82539

82540

82541

82542

82543

82544

82545

82546

82547

82548

82549

82550

82551

83031

83032

83033

83034

83035

83086

83087

83088

83089

83090

83091

83092

83093

83094

83095

82552

82553

82554

82555

82556

82557

82558

82559

82560

82561

82562

82563

82564

82565

82566

83036

83037

83038

83039

83040

83041

83042

83043

83044

83045

82567

82568

82569

82570

82571

82572

82573

82574

82575

82576

82577

82578

82579

82580

82581

83046

83047

83048

83049

83050

83051

83052

83053

83054

83055

83096

83097

83098

83099

83100

83101

83102

83103

83104

83105

83106

83107

83108

83109

83110

83111

83112

83113

83114

83115

83116

83117

83118

83119

83120

83121

83122

83123

83124

83125

83126

83127

83128

83129

83130

83131

83132

83133

83134

83135

83136

83137

83138

83139

83140

news-2112
news-2112

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

82271

82272

82273

82274

82275

82511

82512

82513

82514

82515

83001

83002

83003

83004

83005

83006

83007

83008

83009

83010

83056

83057

83058

83059

83060

83061

83062

83063

83064

83065

82151

82152

82153

82154

82155

82156

82157

82158

82159

82160

82351

82352

82353

82354

82355

82356

82357

82358

82359

82360

82522

82523

82524

82525

82526

82527

82528

82529

82530

82531

82246

82247

82248

82249

82250

82331

82332

82333

82334

82335

82336

82337

82338

82339

82340

83021

83022

83023

83024

83025

83026

83027

83028

83029

83030

83066

83067

83068

83069

83070

82251

82252

82253

82254

82255

82256

82257

82258

82259

82260

82341

82342

82343

82344

82345

82346

82347

82348

82349

82350

82532

82533

82534

82535

82536

83071

83072

83073

83074

83075

83076

83077

83078

83079

83080

83081

83082

83083

83084

83085

82537

82538

82539

82540

82541

82542

82543

82544

82545

82546

82547

82548

82549

82550

82551

83031

83032

83033

83034

83035

83086

83087

83088

83089

83090

83091

83092

83093

83094

83095

82552

82553

82554

82555

82556

82557

82558

82559

82560

82561

82562

82563

82564

82565

82566

83036

83037

83038

83039

83040

83041

83042

83043

83044

83045

82567

82568

82569

82570

82571

82572

82573

82574

82575

82576

82577

82578

82579

82580

82581

83046

83047

83048

83049

83050

83051

83052

83053

83054

83055

83096

83097

83098

83099

83100

83101

83102

83103

83104

83105

83106

83107

83108

83109

83110

83111

83112

83113

83114

83115

83116

83117

83118

83119

83120

83121

83122

83123

83124

83125

83126

83127

83128

83129

83130

83131

83132

83133

83134

83135

83136

83137

83138

83139

83140

news-2112