banner 728x250

Mencegah Kemacetan, Warga Dorong Andalalin Ditegakan

TUTURPEDIA - Mencegah Kemacetan, Warga Dorong Andalalin Ditegakan
banner 120x600

Blora, Tuturpedia.com — Di tengah pesatnya laju pembangunan fasilitas umum dan komersial di Kabupaten Blora, masyarakat kini menyuarakan harapan yang lebih mendalam terkait Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Bagi warga, dokumen ini penting dan tidak boleh berhenti hanya sebagai syarat perizinan, melainkan harus berfungsi sebagai “Kontrak Jaminan” yang menjamin keselamatan serta kelancaran hidup sehari-hari.

Aspirasi ini muncul menyusul banyaknya pengembangan proyek, minimarket yang luasanya 500 m2, Supermaket, SPBU, perumahan, rumah sakit dan lain sebagainya yang dikhawatirkan warga akan memicu kemacetan hingga konflik lalu lintas, terutama di lokasi-lokasi padat. Kamis (09/10/2025).

TUTURPEDIA - Mencegah Kemacetan, Warga Dorong Andalalin Ditegakan
Foto: Selebaran peraturan (istimewa)

Tujuan Utama Andalalin: Tiga Pilar Kunci yang Harus Direalisasikan

Berdasarkan regulasi, Andalalin memiliki empat tujuan utama yang menjadi landasan pembangunan yang bertanggung jawab.

Masyarakat Blora menekankan bahwa ketiga pilar pertama, yang paling terasa dampaknya, harus benar-benar diimplementasikan di lapangan.

1.Mencegah Kemacetan: Merancang Arus, Bukan Menambah Kekacauan

Warga menyoroti pembangunan pusat kegiatan seperti mal, hotel, atau perumahan besar yang berpotensi membanjiri jalanan dengan volume kendaraan baru. Andalalin harus berfungsi sebagai alat prediksi, bukan hanya setelah kemacetan terjadi.

“Kami tidak mau jalur utama Blora yang sudah padat, makin tercekik karena pintu masuk/keluar  sebuah bangunan didesain asal-asalan,” ujar Rina, seorang pedagang di Blora Kota. “Tujuan mencegah kemacetan harus diwujudkan sejak tahap perencanaan, misalnya dengan rekomendasi pelebaran jalan atau pengaturan lampu lalu lintas.”

2. Mengurangi Konflik dan Menjamin Keselamatan: Prioritas Utama

Isu paling krusial adalah faktor keamanan. Konflik lalu lintas, seperti kendaraan yang tiba-tiba memotong arus atau parkir yang meluber ke jalan utama, sering menjadi pemicu kecelakaan. Masyarakat mendesak agar Andalalin benar-benar menjamin keselamatan.

“Kalau ada rumah sakit atau sekolah, aksesnya harus super aman. Truk-truk industri tidak boleh seenaknya menghambat jalan umum,” tegas Bambang, aktivis komunitas pegiat lalu lintas. “Tujuan menjamin keselamatan adalah yang paling utama, karena ini menyangkut nyawa pengguna jalan.”

3. Menciptakan Kepastian Hukum: Jangan Ada Proyek “Ilegal” di Jalanan

Kepastian hukum menjadi tuntutan penting bagi masyarakat. Jika suatu proyek pembangunan diwajibkan memiliki Andalalin, maka tidak ada alasan bagi pengembang untuk tidak memenuhinya. Kepatuhan terhadap aturan ini akan memberikan ketenangan bagi warga.

“Kalau aturannya jelas, artinya semua harus taat. Jangan sampai ada pembangunan yang sudah beroperasi bertahun-tahun, tapi ternyata dokumen Andalalin-nya tidak beres. Ini sama saja membiarkan ‘proyek ilegal’ yang merugikan masyarakat secara kolektif,” kata seorang pengamat kebijakan publik lokal.

Desakan Masyarakat: Dokumen Andalalin Harus Transparan

Untuk memastikan tujuan mulia Andalalin tercapai, masyarakat juga menuntut adanya transparansi. Warga berharap hasil kajian Andalalin—termasuk solusi rekayasa lalu lintas yang diusulkan—dapat diakses dan diawasi bersama.

Tuntutan kolektif ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Blora harus berjalan seiring dengan penataan lalu lintas yang terencana dan berorientasi pada keselamatan publik. Kunci keberhasilan pembangunan Blora di mata warga bukan hanya jalan yang mulus, serta lainya akan tetapi juga lalu lintas yang tertib dan aman.

Penulis: Lilik Yuliantoro Editor: Permadani T.