Tuturpedia.com – Ajang penghargaan Golden Boy Award 2023 telah dilangsungkan pada Senin (4/12) malam waktu Eropa.
Golden Boy Award merupakan penghargaan yang didedikasikan bagi para bintang muda Eropa untuk kategori U-21 dan telah berlangsung sejak tahun 2003.
Pada malam tersebut, bintang muda Real Madrid Jude Bellingham berhasil membawa pulang trofi Golden Boy Award.
Tak hanya itu saja, ia pun mencetak rekor dengan mengumpulkan 485 dari total 500 poin maksimal dari dewan juri.
Penghargaan Golden Boy Award diberikan kepada pemain yang dipilih oleh 50 jurnalis dari majalah, stasiun TV, dan koran di penjuru Eropa.
Masing-masing jurnalis akan memilih 5 pemain top mereka secara urut. Pemain di peringkat pertama versi setiap jurnalis akan mendapatkan 10 poin, peringkat kedua mendapat 7 poin, peringkat ketiga 5 poin, peringkat keempat 3 poin, dan peringkat kelima 1 poin.
Dari total 50 juri, Bellingham berhasil menjadi pilihan pertama 45 juri serta pilihan kedua 5 juri lainnya. Artinya, ia sukses mengumpulkan 485 poin yang juga menandakan dominasinya pada penghargaan Golden Boy Award tahun ini.
Sebelumnya, penyerang Prancis Kylian Mbappe menjadi pemain terakhir yang menang secara dominan di tahun 2017.
Saat itu, Mbappe mendapatkan 291 poin dari total poin maksimal 300, yang diperoleh dari 30 jurnalis.
Selain mencatatkan rekor poin kemenangan, Bellingham juga menjadi pemain Real Madrid pertama yang meraih penghargaan ini.
Pada dua edisi sebelumnya, Barcelona mendominasi lewat kemenangan Pedri di tahun 2021 dan Gavi di tahun 2022.
Menempati peringkat kedua adalah Jamal Musiala, pemain Bayern Munich yang juga merupakan teman baik Bellingham. Pemain berkebangsaan Inggris dan Jerman tersebut mendapatkan 285 poin.
Lalu ada Lamine Yamal, bintang muda Barca, di peringkat ketiga dengan 92 poin, dan disusuk dengan Xavi Simons dengan 86 poin dan Warren Zaire-Emery dengan 56 poin.
Bellingham: Saya Mengecewakan Ancelotti dalam Satu Aspek
Tak pelak, Bellingham yang tahun ini baru menginjak usia 20 tahun menerima penghargaan ini dengan positif.
Dalam wawancara dengan Tuttosport, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub dan sang presiden, Florentino Perez.
Ia juga berterima kasih kepada sang pelatih, Carlo Ancelotti, yang dinilai berjasa atas penampilannya yang memukau musim ini.
“(Ancelotti) menemukan posisi yang tepat untuk saya dan memberi saya lebih banyak kebebasan di lapangan,” ungkap pemain timnas Inggris tersebut.
“Namun saya tahu bahwa saya mengecewakannya dalam satu aspek, saya belum (bisa) berbicara bahasa Spanyol. Sulit buat saya,” imbuhnya.
Meski begitu, ia berkomitmen untuk terus belajar sampai menguasai bahasa tersebut.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
