Tuturpedia.com – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas meninjau secara langsung kesiapan Emaar Elite Hotel yang merupakan tempat tinggal sementara bagi jemaah haji dari Indonesia di tahun 2024 ini.
Hotel yang berada di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah dipilih oleh Kementerian Agama (Kemenag) karena dinilai memiliki kebersihan yang terjamin.
Kedua tempat ini juga dinilai memiliki kapasitas yang cukup besar, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 orang dan Meez Mary tahun ini melayani 11.000 orang peserta haji Indonesia per hari.
Nantinya, Emaar Elite Hotel akan ditempati oleh kloter pertama jemaah calon haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Bukan hanya kesiapan tempat tinggal, Yaqut juga diketahui turut meninjau langsung kesiapan konsumsi yang akan diberikan kepada jemaah haji di sana.
Adapun menu makanan yang akan diberikan adalah makanan bercita rasa Nusantara seperti nasi kuning, ayam goreng saus mentega, telur orak-arik, nasi uduk, telur dadar, hingga opor ayam.
Menu lainnya adalah daging sapi masak habang, ikan tuna cabai hijau, ayam gulai, ikan patin bumbu balado, rendang daging, semur daging, ikan patin goreng, gepuk daging sapi, dan tidak lupa tahu beserta tempe.
Yaqut pun mengatakan, untuk menyiapkan makanan Nusantara tersebut, Kemenag telah mengirimkan setidaknya 70 ton bumbu dari total lebih dari 200 ton kebutuhan bumbu dari Indonesia. Nantinya, Kemenag juga akan menyiapkan sebanyak 4.065 porsi catering setiap harinya.
“Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik,” ujar Yaqut, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Selain itu, Yaqut juga akan terus memastikan lansia mendapatkan kebutuhan nutrisi dan makanan yang cukup selama ibadah haji berlangsung. Nantinya, dapur katering akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
