Jateng, Tuturpedia.com – Calon Bupati Blora, Arief Rohman (Gus Arief) menyampaikan pentingnya menghormati serta mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan setelah melakukan ziarah dan tabur bunga di makam Potjut Meurah Intan, di wilayah Kompleks Makam Keluarga Pribadi Tegalsari, Desa Temurejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (10/11/2024) sore.
Bahkan, ditemani oleh Muhamad Jamil, salah satu pemilik makam Tegalsari, Gus Arief mengatakan, Potjut Meurah Intan punya ikatan perjuangan yang erat, yang di Semarang juga ada asrama yang dinamakan sesuai dengan namanya.
“Di Blora ada makam dari salah satu pejuang dari Aceh, yakni Potjut Meurah Intan. Pada tahun 2022, Gubernur Aceh juga sempat berziarah ke makam Potjut Meurah Intan di Blora,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Arief, untuk memperkuat jejak sejarah itu, penting bagi Pemerintah Kabupaten Blora berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Kami ingin menggandeng Pemprov Aceh untuk menyusun dokumentasi sejarah dan mengusulkan Potjut Meurah Intan sebagai pahlawan nasional,” ungkapnya.
Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Pihaknya pun menerangkan, ke depannya akan kembali memperjuangkan Potjut Meurah Intan untuk menjadi pahlawan nasional. Akan tetapi, pengusulan gelar ini perlu kajian akademis dan bukti sejarah akurat.
“Harus ada kajian dari akademisi untuk memastikan keabsahan jejak perjuangan beliau,” terangnya.
Selain itu, ia berkomitmen akan merawat makam para pahlawan dan makam mantan Bupati Blora dengan kolaborasi bersama yayasan terkait.
“Penting bagi generasi muda untuk memahami perjuangan para pahlawan. Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan mereka demi kemajuan dan kesejahteraan Blora,” tuturnya.
Terlepas dari itu, untuk diketahui bahwa selain di makam Potjut Meurah Intan, Gus Arief juga melakukan ziarah serta tabur bunga ke makam Abu Umar, R.Ng Dono Muhammad, keturunan Brawijaya V, dan makam bangsawan lainnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
