Indeks

Memasuki Tahun Politik 2024, Jokowi: Terlalu Banyak Dramanya

Jokowi beri sambutan di ulang tahun Partai Golkar, sebut politik saat ini banyak dramanya | Foto: Instagram.com/airlanggahartarto_official
Jokowi beri sambutan di ulang tahun Partai Golkar, sebut politik saat ini banyak dramanya | Foto: Instagram.com/airlanggahartarto_official

Tuturpedia.com – Menjelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi sebut politik di Indonesia seperti drama dan sinetron, bukan adu gagasan justru menciptakan pertarungan perasaan.

Jokowi menyampaikan hal itu di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Partai Golkar. Selain Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dan para kader, turut hadir calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, yaitu Prabowo Subianto.

“Saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya terlalu banyak sinetronnya, sinetron, yang kita lihat mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita,” ungkap Jokowi, dikutip Tuturpedia.com dari YouTube Kabar Golkar (6/11/2023).

Jokowi mengingatkan kepada peserta Pemilu 2024 untuk tidak merasa jemawa jika nantinya menang. Apabila mengalami kekalahan, jangan merasa marah.

“Ingat mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jemawa, jika kalah juga jangan murka. Setelah berkompetisi saya setuju tadi (dengan pernyataan) Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali. Ini adalah pertandingan antar anggota keluarga sendiri, antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun negara kita, Indonesia,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak dan berharap khususnya kepada kontestan di Pemilu 2024 untuk melaksanakan kompetisi dengan mengedepankan demokrasi yang saling membangun.

Menurut Jokowi, menang dan pertarungan untuk menang adalah hal yang wajar. Tetapi ia ingin semuanya menghindarkan suatu hal yang dapat memecah belah sekaligus tidak menjelekkan satu sama lain.

“Saat ini kita sudah memasuki tahun politik tahun Pemilu, dan saya ingin kita semuanya memiliki pandangan yang sama, bahwa dalam demokrasi yang namanya kompetisi politik itu biasa, itu wajar, keinginan untuk menang itu juga boleh-boleh saja, itu juga wajar. Bertanding untuk menang itu juga hal yang sangat wajar, tetapi yang harus tetap kita tunjukkan adalah demokrasi yang berkualitas,” ucap Jokowi.

Mestinya, demokrasi yang baik adalah yang bisa menghasilkan solusi terhadap permasalahan bangsa dan menciptakan strategi untuk memajukan bangsa.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyapa tokoh-tokoh muda Partai Golkar atau yang disebut under forty (di bawah 40 tahun), bahwa anak-anak muda memiliki semangat yang tinggi. Dia berharap tokoh muda dari Partai Golkar terus berkobar untuk kemajuan Indonesia.

Sebab, Jokowi menyebutkan tentang Indonesia yang akan segera menghadapi bonus demografi pada 2030, karena penduduknya didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun).

“Karena tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia segera akan menghadapi bonus demografi, artinya di tahun 2030, 68% penduduk Indonesia adalah penduduk berusia produktif, artinya generasinya generasi muda, pemikirannya didominasi pemikiran-pemikiran anak-anak muda dan semangatnya juga didominasi semangat anak-anak muda,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun untuk Partai Golkar, “Selamat ulang tahun ke-59, dirgahayu Partai Golkar.”

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version