Semarang, Tuturpedia.com – Gojek meluncurkan kembali program Gojek Ambasador setelah sukses diikuti oleh satu juta mahasiswa, dengan peluang magang bagi puluhan mahasiswa, penghematan biaya kuliah, dan memudahkan kehidupan perkuliahan sehari-hari.
Nur Andriansyah, selaku Head of Gojek area Semarang mengatakan, Gojek membantu anak-anak muda menjalani perkuliahan lewat pemanfaatan solusi produk hemat, berbagai pelatihan pengembangan diri, peluang magang, dan pembukaan akses teknologi digital di ekosistem Gojek .
Gojek Ambasador ialah program Gojek yang bertujuan membantu generasi muda mengembangkan keterampilan teknis dan soft skill, yang berkesempatan dapat tabungan pendidikan dan peluang magang di wilayah operasional Gojek.
Masa Duta Gojek dimulai pada Selasa, 15 Oktober hingga Sabtu, 14 Desember 2024.
“Beberapa tantangan baru akan dihadapi berdasarkan kemajuan teknologi dan distribusi informasi yang lebih mudah diakses. Di perguruan tinggi, generasi muda akan menghadapi persaingan untuk lebih kreatif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk menunjukkan jati diri dan keterampilannya,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (14/10/2024).
Tahun ini, Gojek Ambasador menawarkan beragam solusi hemat yang dapat memudahkan kehidupan sehari-hari, yaitu GoFood Pas yang merupakan paket hemat dengan harga wajar Rp22.000 termasuk ongkos kirim. Dengan GoFood PAS, mahasiswa dapat menikmati beragam menu kuliner lengkap yang telah dikurasi dan didekorasi di restoran-restoran pilihan.
Selain itu, mereka bisa bepergian dengan nyaman dengan harga yang hemat menggunakan GoCar Hemat ataupun Goride Hemat.
“Kami memahami bahwa, selain persyaratan tersebut, generasi muda juga selalu tunduk pada rencana studi yang padat. Mereka membutuhkan fasilitas untuk menunjang operasionalnya,” ujarnya.
“Gojek Ambasador hadir untuk memfasilitasi aktivitas sehari-hari para mahasiswa dengan menggunakan solusi hemat biaya sehingga mereka dapat fokus pada peningkatan keterampilan dan kualitasnya. Selain itu, mereka juga berkesempatan menjadi bagian dari ekosistem teknologi digital di Indonesia dengan belajar langsung dari pakar industri terkemuka,” imbuhnya.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah
