Indeks
News  

Melalui Beti Dewi, Menparekraf Berharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat kunjungi kampung wisata di Kampoeng Djadhoel Semarang. Foto: Dok. Alan Henry
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat kunjungi kampung wisata di Kampoeng Djadhoel Semarang. Foto: Dok. Alan Henry

Semarang, Tuturpedia.com – Melalui program Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata), diharapakan mampu meningkatkan pembelian produk ekonomi kreatif di desa wisata.

Hal itu disampaikan Menteri Parisiwata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi kampung wisata di Kampoeng Djadhoel Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).

Dipilihnya Kampoeng Djadhoel, Sandi menilai, kampung tersebut sudah pernah menjadi juara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) serta beberapa kali menjadi referensi, ditambah Disbudpar Kota Semarang juga aktif dalam mempromosikan.

“Saya yakin ini jadi sentra lokasi sehingga program Beti Dewi dapat menyentuh pegiat desa wisata. Buyer kami undang, mudah-mudahan bisa meningkatkan kunjungan,” ujar Sandi.

Promosi desa wisata. Foto: Dok. Alan Henry

Kemudian, adanya program Beti Dewi, Kemenparekraf berharap bisa mendorong peningkatan perekonomian di desa wisata sehingga memperluas lapangan pekerjaan.

“Program Beti Dewi se-Jawa Tengah ini kami pusatkan di Semarang untuk dikenalkan, bukan hanya paket wisata tapi produk ekraf. Ada kuliner, fashion, kriya,” katanya.

Dirinya menambahkan, travel agen bisa mendorong tidak hanya kunjungan wisata, namun juga meningkatkan pembelian dan transaksi produk.

“Wisata mancanegara spending di atas 1.440 (USD). Ini naik 40 persen dari sebelum pandemi. Daya beli wisatawan nusantara juga semakin meningkat di atas 30 juta per pack. Kami dorong para wisatawan dapat menciptakan geliat ekonomi,” paparnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version