Tuturpedia.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam Upacara Kemerdekaan ke-79 RI, yang digelar perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Tak hadir di IKN, Megawati justru memimpin upacara pengibaran bendera merah putih bersama jajaran DPP PDIP dan sekitar 5.000 satgas PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pada upacara kali ini, Megawati didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP bidang Ekonomi Kreatif, Prananda Prabowo. Terlihat juga istri Prananda, Nancy Prananda. Sementara putri Megawati, yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Upacara Kemerdekaan RI di IKN.
Usai pengibaran bendera merah putih, Megawati memberikan pidato resminya. Ia banyak mengulas peran sang ayah, yang menjadi Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Presiden RI ke-5 ini menjelaskan, peran Bung Karno dalam kemerdekaan berhasil membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat.
“Oleh sebab itu, Bung Karno mengatakan hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan Tanah Air di tangannya sendirilah, yang akan berdiri dengan kuatnya,” ujar Megawati.
Ia menyampaikan, proklamasi menggelorakan kepada rakyat jiwa merdeka. Suatu jiwa kebangsaan yang menyatu dengan Tanah Air Indonesia.
“Jiwa merdeka inilah yang menjadikan rakyat Indonesia tidak mengenal rasa takut ketika berhadapan dengan tentara Belanda. Jiwa merdeka inilah yang menjadikan rakyat berani, melawan berbagai bentuk penindasan baik penindasan politik, ekonomi maupun penindasan dengan menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan,” tuturnya.
Megawati juga menyinggung soal hukum yang bisa diperdaya dan digunakan sebagai alat kekuasaan.
“Saudara-saudara sekalian, bahwa manusia untuk menertibkan itu maka mereka berbicara soal hukum, tetapi hukum itu adalah digunakan bagi kemaslahatan orang banyak. Bukan bagi mereka yang ingin berkuasa dan mempergunakan kekuasaannya sebagai alat kekuasaan,” serunya.
Saat memimpin upacara, Megawati tampak mengenakan pakaian berkelir merah-hitam, yang kental dengan identitas PDIP.
Kehadiran Megawati terlihat ditunggu-tunggu oleh ribuan satgas PDIP yang berbaris di lapangan upacara. Para satgas itu mengenakan pakaian serba hitam, dengan memakai baret ataupun caping berwarna merah.
Selain Megawati, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY juga tidak hadir dalam upacara HUT ke-79 RI di IKN. SBY diketahui menghadiri upacara pengibaran bendera di Pacitan, Jawa Timur.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah
