Tuturpedia.com – Kasus yang melibatkan perdagangan orang dan pemerasan yang dihadapi P Diddy kini makin menarik perhatian publik, terutama setelah Meek Mill terjerat dalam kontroversi ini.
Kejadian ini memanas ketika pada hari Senin (23/9/2024), Meek Mill secara terbuka mengumumkan rencananya untuk mengeluarkan dana sebesar US$100.000, atau setara dengan Rp1,5 miliar (dengan kurs Rp15.112 per Dolar AS), demi menyewa detektif guna mengumpulkan bukti yang mengaitkannya dengan kasus tersebut.
Dalam cuitan yang dibagikannya di X, Meek Mill mengungkapkan ketidakpuasannya terkait tuduhan keterlibatannya dalam kasus pelecehan seksual yang melibatkan Diddy.
Masyarakat telah menyeret nama rapper ini ke dalam kontroversi karena hubungan persahabatannya dengan Diddy, tetapi Meek Mill merasa sudah cukup dan bertekad untuk menyewa tim investigasi untuk membuktikan bahwa ia tidak memiliki hubungan dengan kejahatan yang dituduhkan kepada Diddy.
Meek menambahkan bahwa ia ingin mengetahui siapa saja yang beroperasi di belakang layar media yang mengaitkan namanya dengan pendiri Bad Boy Records tersebut.
“Saya ingin menyewa tim investigasi dengan bayaran 100 ribu dolar untuk mencari tahu setiap detail spesifik yang melibatkan nama Meek Mill dalam kasus ‘Diddy’. Saya juga ingin mereka menyelidiki siapa yang menggerakkan media untuk menghubungkan ‘Meek’ dengan teman saya! Ada sesuatu yang tidak beres di sini,” cuit Meek Mill melalui akun X @MeekMill pada Selasa (24/9/2024).
“Masyarakat tahu bahwa tidak ada yang salah dengan saya… Kita berbicara tentang sisi bisnis, seseorang yang mendalangi kampanye buruk ini dengan mengaitkan nama ‘Meek Mill’,” lanjutnya.
Meek sebelumnya telah mengungkapkan kemarahannya terhadap adanya “bot” yang tampaknya menciptakan narasi palsu mengenai dirinya dan Diddy.
Setelah penangkapan Diddy dan pengumuman dakwaan dari dewan juri, banyak yang mulai mempertanyakan keterlibatan Meek, yang segera ia bantah dengan menuding bahwa “bot” tersebut adalah penyebar informasi tidak akurat.
“Sebagai seorang yang berasal dari jalanan, saya adalah raja sejati yang tidak terpengaruh oleh orang lain… Mereka merusak reputasi saya dengan menggunakan bot, sama seperti yang dilakukan para politisi dalam kampanye mereka,” tutupnya.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah