banner 728x250
Sports  

Mbappe Tinggalkan Prancis Bikin Ligue 1 di Ambang Kehancuran?

TUTURPEDIA - Mbappe Tinggalkan Prancis Bikin Ligue 1 di Ambang Kehancuran?
Hengkangnya Mbappe dari PSG buat pamor Ligue 1 kian redup. Foto: X.com/ligue1ubereats
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kepergian Kylian Mbappe dari PSG dan Ligue 1 tak hanya memicu tanda tanya akan nasib klub musim depan, tapi kelanjutan liga top Prancis itu.

Setelah rumor berkepanjangan selama hitungan bulan, akhirnya Mbappe dan Real Madrid kembali berjodoh, sekaligus menandakan bab baru sang pemain di LaLiga mulai musim depan.

Tak pelak, hengkangnya Mbappe dari tanah kelahirannya berpotensi menurunkan standar kualitas performa di Ligue 1.

Hanya saja, aspek sepak bola tak lantas jadi satu-satunya faktor yang terkena dampak dari kepergian kapten timnas Prancis itu. Sebab, aspek keuangan Ligue 1 secara keseluruhan pun bisa merasakan getahnya.

Dilansir dari Marca pada Senin (3/6/2024), hingga saat ini Ligue 1 masih belum mendapatkan kontrak hak siar untuk menayangkan pertandingan klub-klub divisi utama Prancis itu. Padahal, musim 2024/25 hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Bahkan, disebutkan kalau Ligue 1 tengah mempertimbangkan untuk membuat kanal Ligue 1 sendiri dan memangkas biayanya dengan cara menggabungkan kanal tersebut dengan layanan internet.

Dampak ekonomi dari kepergian Mbappe pun bisa dibilang sudah memasuki ranah negara. Sebab, presiden Prancis, Emmanuel Macron, dirumorkan telah menghubungi Emir Qatar secara pribadi.

Tujuannya adalah untuk merundingkan kerja sama besar antara Ligue 1 dengan kanal BeIN Sports. Hanya sanag, sang Emir menolak tawaran tersebut karena mempertimbangkan bahwa nilai Ligue 1 sudah melorot begitu Mbappe dipastikan hengkang.

Penurunan nilai hak siar Ligue 1 sangat signifikan. Kabarnya, presiden Ligue 1, Vincent Labrune, awalnya mematok harga sebesar 700 juta dolar AS (lebih dari Rp11,37 triliun).

Setelah Mbappe dipastikan hijrah ke Real Madrid, konon tak ada perusahaan penyiaran yang bersedia untuk membayar bahkan setengah dari harga tersebut.

Situasi tersebut nantinya pun akan berdampak ke aktivitas di bursa transfer. Apalagi, Jean-Marc Mickeler yang mengepalai instansi pengawas keuangan Ligue 1, kabarnya telah meminta para presiden klub untuk lebih berhati-hati dalam menggelontorkan uang di bursa transfer musim panas nanti.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda