banner 728x250
News  

Mbak Ita Sapa Warga Plamongan Sari, Sosialisasikan Olahan Pangan Pendamping Beras

Mbak Ita Sapa Warga Plamongan Sari untuk sosialisasikan olahan pangan pendamping beras. Foto: Dok. CR03
Mbak Ita Sapa Warga Plamongan Sari untuk sosialisasikan olahan pangan pendamping beras. Foto: Dok. CR03
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menggiatkan program Mbak Ita Sapa Warga.

Program Mbak Ita Sapa Warga ini langsung diaplikasikan Wali Kota Semarang dengan terjun langsung ke lingkungan warga di Keluruhan Plamongan Sari pada Jumat (15/12/2023).

Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota Semarang mensosialisasikan bagaimana jagung bisa menjadi pangan pendamping beras dengan praktik memasak sayur sop dengan olahan jagung.

Masyarakat Plamongan Sari antusias dengan kehadiran program Mbak Ita Sapa Warga, karena pertama kalinya Mbak Ita terjun di tengah-tengah warga Plamongan Sari.

TUTURPEDIA - Mbak Ita Sapa Warga Plamongan Sari, Sosialisasikan Olahan Pangan Pendamping Beras
Mbak Ita sosialisasikan olahan pangan pendamping beras. Foto: Dok. CR03

“Masyarakat juga antusias terkait bagaimana kita mengedukasi bahwa memasak itu mudah dan juga bisa masak masakan yang bergizi dengan menjadikan jagung sebagai pengganti beras,” Kata Mbak Ita.

Warga Plamongan Sari turut menikmat hidangan yang dimasak oleh Mbak Ita.

“Ibu-Ibu juga menikmati masakan tersebut, sebenarnya masakan itu untuk bayi agar tidak terjadi stunting,” tutur Mbak Ita.

Dengan diadakannya sosialisasi memasak, Mbak Ita berharap agar ibu-ibu kembali lagi ke dapur dan tidak hanya mengandalkan makanan cepat saji.

“Program ini mengajak bagaimana ibu-ibu ini kembali lagi ke dapur, maksudnya adalah jangan setiap hari makan makanan junk food dan jajan. Sebenarnya kita bisa memasak seperti kita lagi jajan,” jelas Mbak Ita.

Selain sosialisasi memasak, Mbak Ita juga memeriksa keluhan warga yang kerap terjadi, seperti masalah stunting anak, sumur bor, dan lampu.

“Ada beberapa laporan warga yaitu masalah stunting 9 anak, penyerahan PTSL, kemudian Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis) tadi, dan juga ada masalah dari warga terkait dengan lampu dan sumur bor,” Konfirmasi Mbak Ita.

Pemerintah Kota Semarang dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergerak bersama untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

“Kami (Pemerintah Kota Semarang) bersama-sama dengan temen-temen OPD untuk melihat satu persatu (permasalahan),” tutur Mbak Ita.

“Alhamdulillah, lampu bisa segera ditindaklanjuti, dan pak kepala DPU sudah memerintahkan alat berat eskavator untuk mengeruk sampah yang ada di kali pucung agar menghindari genangan air,” lanjut Mbak ita.

Sebagaimana diketahui, Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan kegiatan Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), pelayanan kesehatan, pembagian bantuan beras, Samsat dan bantuan-bantuan lainnya.***

Kontributor Kota Semarang: CR03

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses