Blora, Tuturpedia.com — Kondisi hutan yang kian memprihatinkan dan rentetan musibah bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini telah memicu keprihatinan serius dari tokoh masyarakat Blora, Jawa Tengah. Kamis, (04/12/2025).
Salah satu tokoh masyarakat, Mbah Jalmo, secara terbuka mendorong Pemerintah Daerah untuk segera memanfaatkan dan mengoptimalkan Dana Reboisasi (DR).
Dorongan ini muncul sebagai respons langsung atas bencana yang terjadi dan semakin luasnya lahan hutan yang mulai gundul di wilayah Blora. Menurutnya dana Reboisasi yang seharusnya dialokasikan untuk memulihkan fungsi hutan harus segera didorong penggunaannya.
“Hal itu (dorongan Dana Reboisasi) didorong sebagai bentuk keprihatinan atas musibah bencana yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Indonesia, dan hutan mulai gundul,” ujarnya.
Pemanfaatan Dana Reboisasi dinilai krusial untuk kegiatan penghijauan dan pencegahan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang seringkali dipicu oleh kerusakan ekosistem hutan.
Pengaktifan dan penggunaan dana tersebut nantinya dapat digunakan secara fokus untuk:
1.Penghijauan masif di kawasan hutan dan lahan kritis.
2.Pemulihan fungsi hutan agar kembali menjadi penahan air, pencegah erosi, dan penyangga ekosistem.
Masyarakat Blora berharap, langkah cepat dalam memanfaatkan Dana Reboisasi ini dapat menjadi upaya mitigasi jangka panjang terhadap bencana, serta menjamin kelestarian lingkungan di Kabupaten Blora.
Dengan mengaktifkan kembali program reboisasi secara masif, diharapkan keseimbangan alam dapat dipulihkan, dan risiko bencana terhadap masyarakat dapat diminimalisir.















