banner 728x250
Event  

Maulid Nabi 2023: Menag Mengajak Belajar dari Kebaikan dan Kemanusiaan Rasulullah

Berkenaan dengan maulid nabi, Menag ajak masyarakat untuk belajar dari kebaikan Rasulullah. FOTO: Instagram.com/gusyaqut
Berkenaan dengan maulid nabi, Menag ajak masyarakat untuk belajar dari kebaikan Rasulullah. FOTO: Instagram.com/gusyaqut
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Tahun 2023, Maulid Nabi jatuh pada 28 September. Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menerangkan bahwa Maulid Nabi mengingatkan dirinya kepada kebaikan dan rasa kemanusiaan yang dicontohkan Nabi Muhammad.

“Rasulullah adalah teladan dalam bicara dan bersikap. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan. Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” terangnya pada Kamis (28/9/2023) di Jakarta.

Menurut Yaqut, kebaikan dan kemanusiaan tecermin dalam percakapan antara Rasulullah dengan istrinya, Siti Khadijah.

Percakapan tersebut tercatat di dalam hadits Sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.

Dalam hadits tersebut, dijelaskan mengenai permulaan turunnya wahyu. Setelah mendapatkan wahyu pertama di gua Hira’, diriwayatkan Nabi Muhammad SAW kemudian pulang menemui istrinya, Khadijah binti Khuwailid ra, lalu minta diselimuti.

Khadijah pun menyelimuti suaminya, hingga akhirnya Nabi Muhammad merasa tenang dan bercerita bahwa ia baru menerima wahyu pertama.

Rasulullah berkata bahwa ia merasa takut atas kejadian yang baru saja dialaminya. 

Mendengarkan perkataan tersebut, Khadijah menjawab “Tidak, sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, dan menolong untuk kebenaran.”

Berdasarkan dialog tersebut, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang baik dan mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, bahkan sejak sebelum diangkat menjadi nabi.

“Dialog dalam riwayat ini mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah. Sehingga, Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” terang Menag.

Oleh karena itu, Menag Yaqut mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah.

“Mari, jadikan momentum Maulid ini antara lain untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, serta menolong untuk kebenaran,” ajaknya.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses