Tuturpedia.com – Mati listrik total yang terjadi di sebagian Pulau Sumatra telah terjadi selama satu hari penuh.
Hingga saat ini, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih belum bisa memastikan penyebab dari padamnya listrik di pulau tersebut, namun pihaknya telah berhasil memperbaiki aliran listrik secara bertahap sejak Rabu (6/6/2024).
Untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau – Lahat yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatra Selatan, Jambi hingga Bengkulu ini, pihak PLN diketahui telah mengerahkan setidaknya 130 personel.
“Kami tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra dengan mengerahkan 130 personel gabungan,” kata Iwan Arissetyadhi, selaku Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatra Selatan Jambi dan Bengkulu, Palembang, Selasa (4/6/2024).
Iwan juga menjelaskan bahwa transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatra. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatra.
Dampak gangguan listrik terjadi di Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu. Hingga Rabu sore, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman Hutajulu mengatakan, blackout listrik yang terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra sudah hampir teratasi.
Namun, pihaknya masih belum bisa menjelaskan penyebab dari pemadaman total yang terjadi di sebagian Pulau Sumatra tersebut.
“Harus diinvestigasi. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi, itu juga perintah dari Pak Menteri,” ujar Jisman.
PLN Siap Berikan Kompensasi pada Warga
Sebagai permohonan maaf dan ganti rugi, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat (Sumbar) memastikan kompensasi berupa potongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak imbas pemadaman listrik total atau blackout sejak Selasa di Pulau Sumatra.
Pihak PLN juga memastikan pihaknya telah mengantongi data pelanggan yang sudah kita padamkan delapan jam. Dengan adanya kompensasi yang diberikan PLN, Eric berharap masyarakat terutama pelanggan dapat terbantu serta memahami kondisi yang terjadi.
Namun, dalam proses perbaikan transmisi tersebut, jika dibutuhkan pemadaman listrik berlanjut maka pemadaman tidak akan dibebankan kepada para pelanggan yang sudah terdampak lebih dari delapan jam. Untuk menyiasatinya, PLN akan mengalihkan pemadaman kepada pelanggan lain.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
