Indeks
News  

Masyarakat Berharap Pemkab Blora Lebih Perhatikan dan Merawat Tugu Adipura 

Penampakan Tugu Adipura di depan kantor DPRD. Foto: Dok. CR
Penampakan Tugu Adipura di depan kantor DPRD. Foto: Dok. CR

Jateng, Tuturpedia.com – Sejumlah masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 36, berharap kepada pemerintah, kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk lebih memperhatikan dan merawat Tugu Adipura.

Tentunya, yang disampaikan masyarakat ini bukan tanpa alasan, sebab beberapa waktu lalu kabupaten Blora kembali menerima penghargaan Adipura 2022, kategori Kota Kecil Terbersih.

Penghargaan dari Presiden RI tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), di Gedung Manggala Wanabhakti KLHK Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Namun, dari pantauan awak media di lokasi, terlihat sejumlah patung kepala singa yang menjulurkan lidahnya tampak retak patah, bahkan lempengan Kuningan juga terlihat tidak ada, selain itu catnya juga mulai pudar.

Salah satu masyarakat yang merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan sedang melintasi dikawasan ini yakni adalah Yuniarti.

Warga kecamatan Blora kota ini menceritakan, tidak semua Kabupaten yang ada di Indonesia itu memperoleh piala Adipura, sebab penilaiannya itu sangat sulit dan objektif, sehingga banyak yang tidak memenuhi kriteria dan tidak masuk dalam penilaian Kota Bersih.

“Seharusnya tugu Piala Adipura ini menjadi kebanggaan kita sebagai Kota bersih. Jangan-jangan kota kita sudah tidak bisa dikategorikan kota bersih lagi mungkin banyak sampah atau ada pencemaran lingkungan? Bak sampah di wilayah dalam kota juga sebagian sudah hilang, bahkan  trotoar yang ada dalam alun-alun kota Blora sepertinya terlihat juga tidak terawat,” ucapnya saat ditemui awak media, Senin (6/11/2023).

Lebih lanjut, Yuniarti juga mempertanyakan Tugu Piala Adipura yang tampak dibiarkan tidak dirawat dan diperbaiki. Padahal itu adalah tugu yang jadi ikon kebersihan di Blora.

“Blora pernah menjadi Kota kecil bersih, seharusnya pemkab malu dengan kondisi tugu tersebut. Terakhir itu tahun 2016 kota kita mendapatkan Adipura, dan yang terbaru itu Adipura 2022 lalu,” ucapnya kembali.

Hal senada juga oleh Agus, warga kecamatan Randublatung dan juga sedang melintas di jalan Ayani tersebut mengaku prihatin, berharap kepada pemerintah untuk kembali menata tugu Adipura, yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat dengan julukan kota penghasil minyak dan jati ini.

“Sama seperti warga lainnya, kami setuju jika tugu Adipura ini ditata kembali, diperhatikan, dirawat, syukur-syukur dikasih pagar pembatas. Malu kan, apalagi ini di depan DPRD Blora. Kita sebagai masyarakat cuma bisa memberikan masukan,” ungkapnya.***

Penulis: CR

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version