Tuturpedia.com – Usai ditahan imbang Real Mallorca pada pekan pertama LaLiga pekan lalu, pelatih Carlo Ancelotti menegaskan tekad Real Madrid untuk memetik poin penuh perdana mereka saat menjamu Valladolid pada Minggu (25/8/2024) di Santiago Bernabeu.
Ditambah lagi, laga kandang pertama Real Madrid di LaLiga musim ini tersebut juga akan menandai debut Kylian Mbappe di Bernabeu dalam pertandingan resmi.
Meski begitu, Ancelotti dan anak buahnya masih punya PR jika mereka benar-benar ingin mendulang kemenangan pada akhir pekan nanti. Pasalnya, hasil imbang 1-1 kontra Mallorca kemarin bukanlah buah keberuntungan lawan, namun buntut keteledoran skuad Los Blancos.
Tanpa harus menunggu kritikan pedas dari media, sang pelatih langsung jadi orang pertama yang melontarkan komentar pedas atas penampilan para jugador Real Madrid kemarin sekaligus menegaskan bahwa timnya jelas harus tampil lebih baik lagi.
Nyatanya, tanpa penampilan spektakuler Thibaut Courtois dalam melakukan serangkaian penyelamatan efektif, bisa jadi sang juara bertahan LaLiga dan Liga Champions itu harus menelan rasa malu yang lebih besar.
Sementara itu, nama-nama besar yang konon menjadi generasi baru Los Galacticos itu dibuat seolah tak berdaya sepanjang 90 menit di Son Moix.
Menurut penjelasan Ancelotti usai pertandingan, bisa saja Real Madrid kalah melawan Mallorca karena mereka “tidak memiliki keseimbangan”, terutama dari sisi pertahanan.
“Bukan pertandingan yang bagus. Kami adalah tim yang sangat menyerang dan keseimbangan pertahanan adalah bagian fundamental dari cara kami,” ujar sang pelatih veteran itu.
Mbappe turut tampil sejak menit pertama pekan lalu dalam laga perdana mereka di LaLiga. Ia juga menjadi starter ketika Los Blancos menundukkan Atalanta 2-0 di Piala Super UEFA.
Dalam dua laga itu, Ancelotti terus memasang Mbappe sebagai penyerang tengah yang bermain di depan tiga pemain penyerang lainnya: Vinicius Jr dan Rodrygo di sayap, plus Jude Bellingham.
Artinya, Don Carlo hanya memasang dua gelandang murni sebagai penyokong di lapisan berikutnya, yang diisi oleh Aurelien Tchouameni dan Fede Valverde.
Tampaknya formasi tersebut dipilih Ancelotti setelah sang playmaker Toni Kroos gantung sepatu. Alhasil, skuadnya punya lebih banyak amunisi di serangan alih-alih kestabilan di tengah.
Meski begitu, Mbappe rupanya gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan kepada dirinya, yang sebenarnya sudah tercium sejak bentrok lawan Atalanta. Buntutnya, Los Blancos jadi lebih rentan dieksploitasi lewat serangan balik.
“Kami kesulitan mencuri atau menekan setelah kehilangan bola. Pertahanan adalah komitmen bersama. Keseimbangannya ditemukan ketika para pemain memikirkan hal yang sama. Ini adalah masalah dari sebuah tim yang tidak paham bahwa ini adalah aspek kunci dari pertandingan,” tandasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah