Tuturpedia.com – Begitu namanya dikabarkan masuk daftar calon pelatih baru Inggris, Graham Potter terus menutup mulut dan menolak berkomentar lebih jauh.
Langkah tersebut dilakukan Graham Potter sebagai bentuk penghormatan bagi Gareth Southgate, yang mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan pelatih Inggris pada Selasa (16/7/2024) kemarin.
Meski demikian, Potter akhirnya bersuara namun hanya untuk menegaskan bahwa ia tak akan membahas lebih lanjut perihal apakah ia tertarik atau tidak untuk menjadi pelatih baru Inggris.
“Saya rasa hari ini bukanlah hari untuk membahasnya (rumor Potter masuk daftar calon pelatih baru Inggris),” tegas mantan pelatih Chelsea itu saat ditemui usai menerima gelar doktor kehormatan dari Leeds Beckett University, Kamis (18/7/2024).
“Saya pikir Gareth (Southgate) telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Saya tidak merasa ada orang di negara ini yang lebih dihormati dalam sepak bola dibandingkan Gareth. Dia dan timnya memimpin negara dan memimpin tim dengan cara yang sangat, sangat bagus dan saya punya respek besar baginya,” lanjut Potter.
Lebih lanjut lagi, ia justru berharap bahwa Southgate bisa mendapatkan istirahat yang baik serta mendoakan yang terbaik untuk apa pun yang akan dilakukan mantan bos Three Lions itu dalam kariernya di kemudian hari.
Nama Graham Potter mulai terangkat dan jadi perhatian publik sepak bola sejak keberhasilan tangan dinginnya mendapuk Ostersund. Bersama klub asal Swedia itu, Potter sukses membawa klub dari kasta keempat liga sepak bola Swedia hingga akhirnya lolos ke kompetisi Eropa.
Selanjutnya, pelatih 49 tahun itu pulang ke Inggris dan melatih Swansea di musim 2018/19 sebelum menjadi penerus Chris Hughton di Brighton. Ia membawa The Seagulls menempati peringkat ke-9 klasemen Liga Inggris pada musim terakhirnya sebelum hijrah ke Stamford Bridge untuk menukangi Chelsea.
Sayangnya, kiprah Potter bersama The Blues tak bertahan lama. Dengan hanya mengantongi persentase kemenangan 36%, Potter lantas dipecat dari jabatannya delapan bulan sejak ditunjuk.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.