banner 728x250
Sports  

Massimiliano Allegri Dipecat Juventus sebagai Pelatih Usai Juara Coppa Italia, Apa Alasannya?

Massimiliano Allegri dipecat oleh Juventus sebagai pelatih. Foto: Instagram.com/juventus
Massimiliano Allegri dipecat oleh Juventus sebagai pelatih. Foto: Instagram.com/juventus
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Massimiliano Allegri resmi dipecat oleh Juventus sebagai pelatih pada Jumat, 17 Mei 2024.

“Juventus mengumumkan telah membebastugaskan Massimiliano Allegri dari posisinya sebagai pelatih Juventus,” tulis keterangan Juventus pada Jumat (17/5/2024).

Meski Allegri telah membawa Juventus juara di Coppa Italia 2023/2024, namun perilakunya menjadi alasan klub asal Italia ini memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerja sama.

Adapun keputusan tersebut berkenaan dengan perilaku Allegri setelah final Coppa Italia, kala itu Juventus sedang berhadapan dengan Atalanta pada Kamis (16/5/2024).

Tindakan Allegri ini berupa kemarahan semasa tambahan waktu pertandingan, ia merobek jaketnya, kemudian diberi kartu merah.

“Pembebastugasan tersebut mengikuti perilaku selama dan setelah final Coppa Italia yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang mewakilinya,” lanjut keterangan tersebut.

Dikutip Tuturpedia.com dari AP News, Allegri bahkan diskors dua pertandingan piala karena kemarahannya dan juga didenda 5.000 euro (Rp86.208.300) oleh hakim liga Serie A.

Tindakan Allegri dinilai oleh hakim sebagai bentuk agresif serta menggunakan bahasa dan gerak tubuh yang menghina terhadap wasit.

Sejak kedatangannya di Juventus pada 2014, Allegri telah melatih tim sampai lima musim. Lalu ia kembali lagi di tahun 2021, setelah dirinya mengambil cuti.

Periode pertama di tangan Allegri, Juve memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut dan empat Piala Italia (Coppa Italia).

Juve juga finis sebagai runner-up Liga Champions pada 2014/15 dan 2016/17. Namun, di periode kedua, Allegri menjadi pelatih yang kurang berhasil akibat skandal keuangan kala Juventus dikurangi 10 poin jelang akhir musim 2022/23 yang berpengaruh ke urusan transfer.

Dengan begitu, final Coppa Italia 2024 menjadi pencapaian terakhirnya untuk Juve.***

Penulis: Annisaa Rahmah.