Tuturpedia.com – Tinggal menghitung hari hingga tahapan kampanye Pemilu 2024 tiba, Bawaslu meluncurkan maskot baru yang bernama Wasra dan Wasri.
Maskot tersebut merupakan hasil kreatif dari sayembara Maskot Bawaslu yang diselenggarakan pada 23 Oktober yang lalu.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagia menyampaikan, maskot yang berwujud burung hantu ini mempunyai makna yang mendalam dalam pengawasan.
Menurutnya, burung hantu mampu mencari dan menangkap pada kondisi gelap, sehingga pengawas diharapkan mampu menangkap potensi pelanggaran yang ada dengan cepat.
“Burung hantu itu juga simbol pelajaran, simbol investigasi itu tugas teman-teman pengawas pemilu. Jadilah burung hantu yang menangkap sinyal-sinyal dalam kegelapan,” jelas Ketua Bawaslu ketika peluncuran Maskot Bawaslu di Jakarta, pada Rabu (22/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Lolly Suhenty memberikan apresiasi atas maskot yang telah diluncurkan.
Ia juga mengapresiasi para peserta sayembara yang telah berpartisipasi dalam menuangkan ide dan kretivitasnya untuk digunakan Bawaslu sebagai identitas.
“Ini hebat patut diapresiasi, diikuti banyak orang dari berbagai kalangan baik yang muda hingga yang sudah senior,” kata Lolly.
Diketahui Maskot Wasra dan Wasri merupakan hasil karya dari Syamsul Ma’arif, salah satu dari 745 peserta sayembara yang diadakan oleh Bawaslu RI.
Filosofi Wasra dan Wasri
Maskot Wasra dan Wasri ternyata memiliki filosofi tersendiri. Diketahui maskot Wasra dan Wasri terinspirasi dari burung hantu yang kerap dimanfaatkan oleh petani untuk mengawasi ladang dari tikus supaya panen berjalan sukses dan lancar.
Hal ini senada dengan semangat Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas dalam mengawasi jalannya tahapan demi Pemilu yang sukses dan lancar.
Tidak hanya itu, burung hantu juga diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal tersebut sejalan dengan karakter Bawaslu, yakni sebagai pengawas pemilu harus bijaksana memutuskan langkah ketika adanya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda