Tuturpedia.com – Gareth Southgate mengungkapkan bahwa ia tidak tergesa-gesa mendapatkan pekerjaan baru usai mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih timnas Inggris pada bulan Juli 2024 kemarin.
Keputusan Southgate mundur dari jabatannya sebagai arsitek Three Lions diumumkan secara resmi setelah kegagalan Inggris menjuarai EURO 2024.
Saat ini, Inggris tampaknya masih terus mencari pengganti Southgate. Sedangkan pria 54 tahun itu langsung dirumorkan sebagai salah satu kandidat utama pengganti Erik ten Hag sebagai pelatih kepala di Manchester United.
Tak hanya itu, dilansir dari ESPN pada Kamis (12/9/2024), juga disebutkan bahwa Southgate dikabarkan mendapatkan tawaran pekerjaan dari UEFA sebagai pengamat teknis di organisasi induk sepak bola Eropa itu.
Mau Berkarier di Luar Dunia Sepak Bola?
Sementara itu, Southgate mengatakan bahwa sebenarnya ia mendapatkan banyak peluang kerja setelah ia berstatus jadi pengangguran.
Bahkan, ia juga tak menutup kemungkinan kalau pekerjaan berikutnya yang ia terima bisa jadi tak berkaitan dengan dunia sepak bola.
“Saya mendapatkan banyak peluang, saya sangat terbuka dengan apa (pekerjaan) berikutnya yang mungkin saja di sepak bola, mungkin saja di luar sepak bola,” ujar Southgate dalam wawancaranya dengan Sky News hari Rabu (11/9/2024) kemarin.
Meski demikian, ia juga menggarisbawahi bahwa saat ini ia tengah mengambil jeda untuk beristirahat dan memulihkan dirinya.
“Saya rasa saat ini orang-orang tahu bahwa saya butuh mendapatkan kembali energi saya. Saya tak akan tergesa-gesa, saya ingin memastikan saya membuat keputusan yang baik,” imbuhnya.
Akui Bentuk Ulang Skuad Inggris di Panggung Dunia
Selama delapan tahun menukangi Inggris, Southgate menyatakan bahwa dirinya telah membantu membentuk ulang skuad Three Lions di kancah internasional.
Bersama Southgate, Inggris berhasil melangkah hingga semifinal Piala Dunia 2018 dan perempat final Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, ia juga sukses mengantarkan Inggris ke final EURO dua kali beruntun pada edisi 2020 dan 2024.
Alhasil, ia sama sekali tak menyesal setelah melihat apa yang telah ia lakukan bagi Inggris sampai akhirnya memutuskan mundur.
“Saya memberikan segala yang saya punya. Kami meningkatkan ekspektasi dan itulah yang penting. Kami perlu mengembalikan sepak bola Inggris ke peta (persaingan),” tegasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah