Tuturpedia.com – Tepat sebelum derby London antara Chelsea vs Tottenham Hotspur, para penggemar The Blues memberikan tribute bagi Conor Gallagher.
Tribute atau penghormatan bagi gelandang Chelsea tersebut berupa spanduk raksasa yang membentang dari ujung ke ujung Shed End dengan wajah Gallagher dan pesan bertuliskan: Chelsea since birth atau Chelsea sejak lahir.
Seolah membalas penghormatan tersebut, tendangan bebas Gallagher pun berhasil dimanfaatkan oleh Trevor Chalobah menjadi gol di menit ke-24. Laga derby berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi Chelsea.
Kombinasi tribute dari penggemar, sumbangan Gallagher dalam kemenangan Chelsea, hingga performanya sepanjang laga seolah menjadi pesan peringatan bagi para pemilik klub untuk berpikir dua kali sebelum benar-benar menjualnya.
Pasalnya, beberapa waktu terakhir ini rumor soal keinginan pemilik The Blues untuk menjual Gallagher makin santer beredar. Terlebih, dana hasil penjualan sang gelandang 24 tahun itu bisa bantu dongkrak rapor keuangan klub mengingat statusnya sebagai jebolan akademi Chelsea.
Hanya saja, situasi keuangan The Blues saat ini sebenarnya juga merupakan dampak dari pengeluaran Todd Boehly dan Clearlake Capital sejak keduanya mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich.
Sejak Boehly dan Clearlake Capital jadi pemilik Chelsea dua tahun lalu, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu telah menggelontorkan dana 1 miliar poundsterling atau lebih dari Rp20 triliun untuk belanja pemain.
Dua musim telah berlalu dan Chelsea masih juga belum panen trofi terlepas dari drama, janji, dan pengeluaran fantastis itu. Bahkan, saat ini The Blues hanya punya target untuk lolos ke Liga Europa atau bahkan Liga Konferensi Eropa.
Nama Gallagher sendiri sudah tercatat dalam buku sejarah Chelsea sejak ia berusia 8 tahun, namun kontraknya di Stamford Bridge akan hangus pada akhir musim depan.
Mengingat belum adanya omongan soal nasib sang gelandang ke depannya, rumor penjualannya pun jadi makin kencang di telinga. Sementara itu, Mauricio Pochettino sendiri secara eksplisit mengakui bahwa sosok Gallagher selalu ada dalam starting XI pilihannya.
“Anda bisa lihat dalam starting XI, menurut saya sepanjang musim dia (Gallagher) selalu ada di sana,” jelas Pochettino, menegaskan pentingnya sang gelandang bagi tim.
Hanya saja, pelatih asal Argentina itu juga menambahkan bahwa ia sama sekali tak terlibat soal keputusan mengenai masa depan Gallagher.
“Ini adalah situasi yang perlu mereka putuskan antara klub dan pemain,” tandas sang pelatih.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
