banner 728x250
News  

Masih Berstatus Awas, Gunung Ibu Gempa 27 Ribu Kali dalam Satu Bulan

Badan Geologi catat Gunung Ibu gempa puluhan ribu kali di bulan Mei 2024. Foto: Laman Magma ESDM
Badan Geologi catat Gunung Ibu gempa puluhan ribu kali di bulan Mei 2024. Foto: Laman Magma ESDM
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Gunung Ibu yang terletak di Halmahera Barat, Maluku Utara masih berada di level IV atau awas sejak Kamis, 16 Mei 2024 setelah mengalami peningkatan aktivitas satu bulan kebelakang.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat gunung berapi tersebut mengalami 27.371 kali gempa dalam kurun waktu sebulan penuh.

Pada Rabu, 1 Mei 2024 hingga Sabtu, 1 Juni 2024, Badan Geologi mencatat ada sebanyak 65 kali gempa letusan di Gunung Ibu, 14 kali gempa guguran, 4.637 kali gempa hembusan, dan 235 kali gempa harmonik. 

Selain itu, tercatat juga 15 kali gempa tornillo, 21.381 kali gempa vulkanik dangkal, 648 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa tektonik lokal, 363 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa di Gunung Ibu.

Gunung Ibu Masih Alami Erupsi dan Berpotensi Timbulkan Banjir Lahar Dingin

Bukan hanya menimbulkan gempa, Badan Geologi juga mencatat dalam kurun waktu satu bulan Gunung Ibu telah mengalami 12 erupsi dengan tinggi awan abu vulkanik berkisar antara 1.000 sampai 6.000 meter di atas puncak. Kolom abu itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal berdurasi 200 sampai 552 detik.

Erupsi terbaru yang terjadi di Gunung Ibu tercatat pada Minggu, 2 Juni 2024 kemarin. Axl Roeroe, selaku Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu mengatakan letusan itu terjadi siang ini pada pukul 12.45 WIT menghasilkan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke barat.

Suara dentuman serta gemuruh juga terdengar hingga ke pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu. Letusan yang terjadi pada hari Senin kemarin itu pun disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.

Sebelumnya, Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Menurutnya, potensi tersebut didapatkan setelah melalui beberapa analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dilaporkan kepada BNPB.

Analisis tersebut mendapati jika di Gunung Ibu terdapat fenomena atmosfer berupa aktivitas equatorial rossby yang berpotensi menurunkan hujan berintensitas sedang-lebat. Sehingga hujan tersebut berpeluang menggugurkan sisa material berupa pasir dan bebatuan dari aktivitas vulkanik yang mengendap di bagian puncak/lereng Gunung Ibu ke wilayah lembahan.

Kondisi ini dikhawatirkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terlebih didapati ada 13 titik rawan aliran lahar Gunung Ibu mengarah ke beberapa pemukiman warga.

Melihat kondisi Gunung Ibu yang belum menunjukkan penurunan aktivitas, Badan Geologi meminta masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.