banner 728x250
Sports  

Masih Ada Krisis Federasi Sepak Bola Spanyol, De la Fuente Khawatirkan Hak Penyelenggara Piala Dunia 2030

Pelatih timnas Spanyol Luis De la Fuente. Foto: x.com/FabrizioRomano
Pelatih timnas Spanyol Luis De la Fuente. Foto: x.com/FabrizioRomano
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Laporan bahwa hak penyelenggara Piala Dunia 2030 yang sudah ada di tangan Spanyol bisa saja hilang membuat sang pelatih timnas pria, Luis de la Fuente, jadi cemas.

Pasalnya, hingga saat ini Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tak kunjung memilih presiden baru.

Sementara itu, hal penyelenggara Piala Dunia 2030 telah diberikan kepada Spanyol, yang akan menggelarnya bersama dengan Portugal, Maroko, Argentina, Paraguay, dan Uruguay sebagai peringatan 100 tahun Piala Dunia.

De la Fuente: Tentu Saja Semua Khawatir!

Dilansir Tuturpedia dari ESPN pada Sabtu (5/10/2024), perwakilan FIFA telah menemui Pemerintah Spanyol dan RFEF pekan ini di Madrid. Dalam pertemuan tersebut, FIFA meminta agar presiden baru RFEF telah dipilih maksimal dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

Pasalnya, peresmian status Spanyol, Portugal, dan Maroko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 akan diresmikan FIFA pada pertemuan kongres yang digelar Rabu, 11 Desember 2024 nanti.

Perihal isu terombang-ambingnya status Spanyol sebagai tuan rumah, De la Fuente merepons, “Bagaimana kami tidak khawatir?”

Ketika diwawancarai hari Jumat (4/10/2024) kemarin, pelatih La Roja itu menegaskan bahwa semua orang jelas khawatir jika status Spanyol sebagai tuan rumah dicopot.

“Tentu saja kami semua akan khawatir (dengan ancaman) dicopot dari penyelenggaraan Piala Dunia. Yang tidak khawatir antara bodoh atau cuek, jelas,” tegasnya.

Lebih lanjut lagi, penyelenggaraan Piala Dunia 2030 di Spanyol tak hanya berkaitan dengan urusan sepak bola, tapi juga berdampak pada berbagai aspek, termasuk ekonomi.

Drama RFEF Masih Berlanjut

Kursi puncak dalam hierarki RFEF masih kosong hingga saat ini setelah presiden sebelumnya, Luis Rubiales, dilengserkan buntut skandal di Piala Dunia Wanita 2023.

Kemudian, Pedro Rocha dipilih sebagai pengganti hanya saja namanya sudah kadung terseret kasus korupsi terlebih dahulu.

Alhasil, RFEF saat ini masih belum punya presiden sejak bulan Juli kemarin.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah