Tuturpedia.com – Pelatih Enzo Maresca pada Selasa (27/8/2024) kemarin, menegaskan target Chelsea sepanjang sisa bursa transfer musim panas ini adalah menjual pemain.
Pernyataan Maresca sendiri bukannya tanpa sebab. Sepanjang bursa transfer musim panas tahun ini, Chelsea lagi dan lagi tak ragu-ragu menggelontorkan jutaan poundsterling untuk belanja pemain.
Kali ini, total belanja Chelsea bahkan telah menembus angka 160 juta poundsterling (lebih dari Rp3,28 triliun) untuk 11 pemain. Angka tersebut belum termasuk rekrutan teranyar mereka, kiper Mike Penders dari Genk.
Nyatanya, aktivitas foya-foya The Blues sudah berlangsung sejak kedatangan Todd Boehly dan Clearlake Capital sebagai pemilik anyar klub tahun 2022, usai dilepas paksa dari tangan Roman Abramovich.
Ian Maatsen dan Conor Gallagher Lebih Dulu
Sementara itu, Chelsea baru berhasil menjual dua pemain mereka musim ini, yaitu Conor Gallagher ke Atletico Madrid dan Ian Maatsen ke Aston Villa.
Kepergian keduanya jelas belum berdampak apa pun terhadap skuad utama The Blues, yang total punya lebih dari 40 pemain terdaftar.
Jika dibiarkan, tak diragukan lagi klub London Barat itu akan resmi melanggar regulasi profit and sustainability Liga Inggris.
Sementara itu, setidaknya ada sekitar 15 nama pemain Chelsea dengan bayaran tinggi yang telah “dibuang” dari sesi latihan skuad utama. Nama-nama tersebut juga termasuk Ben Chilwell, Raheem Sterling, dan Trevoh Chalobah.
“Targetnya adalah menyelesaikan masalah ekonomi (klub) terkait dengan penjualan pemain. Dari sana, kami akan mencoba yang terbaik,” ungkap Maresca dalam pernyataan yang dirilis resmi di website klub.
Klub Belum Minta Juara Dulu
Lebih lanjut lagi, Maresca juga menjelaskan bahwa pemilik klub berpesan kepada dirinya untuk menjadikan peningkatan pemain sebagai target saat ini.
“Tidak ada orang dari klub yang meminta saya untuk menjuarai Liga Inggris atau mendapatkan tempat di Liga Champions,” imbuh sang pelatih, dilansir Tuturpedia.com dari Reuters pada Rabu (28/8/2024).
“Saya ingin melihat tim saya bermain dengan cara yang kami ingin mainkan dan bersaing di setiap pertandingan. Saya ingin melihat ide jelas soal apa yang mereka inginkan saat menguasai bola dan tim yang sangat agresif saat tidak menguasai bola. Yang terpenting adalah jadi lebih baik dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” pungkasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
