Tuturpedia.com – PT Dirgantara Indonesia (PTDI), mengirim pesawat NC212i ke Thailand. Hal ini membuktikan Indonesia, dapat menembus pasar ekspor pesawat terbang.
Pesawat NC212i. yang diekspor merupakan pesanan dari Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.
Tentunya, pengiriman Pesawat NC212i dengan kode AX-2131 ke Thailand, merupakan ekspor perdana PTDI di tahun 2023.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, dikutip dari rilisnya, Rabu (31/5/2023).
“Ini merupakan delivery pertama kita di tahun 2023, ekspor ke Thailand, membuktikan bahwa kita dapat kembali menembus pasar ekspor,” ucapnya.
Pesawat dengan tail number AX-2131 itu, diterbangkan ke Thailand, dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju Bandara Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru, Riau.
Kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia.
Lalu, lanjut ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir.
Terakhir, akan dilaksanakan Flight Acceptance di Thailand pada Kamis (1/6/2023).
Pesawat tersebut, diterbangkan oleh Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh, sebagai Pilot In Command Ferry, dan Captain M. Iqbal Sayid sebagai Copilot.
“Kami turut senang dan bangga melihat pesawat terbang hasil produksi Indonesia kembali berhasil diekspor ke Thailand,” kata Gita.
Diketahui, PTDI telah melakukan penandatanganan kontrak pengadaan 1 (satu) unit pesawat terbang NC212i dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand, pada 26 November 2020.
Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirim PTDI, akan diubah oleh DRRAA Thailand, menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca.
Sementara itu, Test Pilot PTDI, Esther Gayatri, mengaku bangga pihaknya dipercaya sebagai produsen kebutuhan pesawat untuk DRRAA Thailand.
“Merupakan kehormatan bagi kami, dipercaya sebagai produsen kebutuhan pesawat untuk DRRAA Thailand, dimana ini adalah pesawat NC212 series ke-10 yang dikirimkan oleh PTDI untuk DRRAA Thailand,” jelasnya.
Hal tersebut kata Esther, menandakan pesawat NC212i hasil produksi PTDI dinilai compatible dan ideal untuk kondisi geografis Thailand.
“Tentunya juga sesuai dengan kebutuhan operasi mereka. Saya percaya bahwa produk kita baik, harapan kedepannya PTDI dapat memenuhi kebutuhan pesawat lainnya lagi untuk mereka,” jelasnya.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada DRRAA Thailand atas kepercayaan yang diberikan,” pungkasnya.
Mengenal Pesawat NC212i
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot.
Pesawat buatan PTDI tersebut, dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak tahun 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Hingga saat ini, terhitung sebanyak 122 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.
Di pasar global, Thailand merupakan customer kedua yang paling banyak membeli pesawat terbang produksi PTDI, karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan operasinya.
Letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia juga tentunya mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).
Adapun dalam rangka menjaga readiness pesawat dan menjaga customer satisfaction, PTDI juga akan mengembangkan lini bisnis MRO-nya secara global.*
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling