Tuturpedia.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Li Keqiang meninggal dunia di usia 68 tahun karena serangan jantung pada Jumat (27/10/2023).
Dilansir Tuturpedia.com dari laman WION (27/10/2023), awalnya Li Keqiang pergi ke Shanghai, RRT untuk berlibur sekaligus beristirahat, tetapi tiba-tiba mengalami serangan jantung dan mengembuskan napas terakhirnya.
“Kamerad Li Keqiang, saat beristirahat di Shanghai dalam beberapa hari terakhir, tiba-tiba mengalami serangan jantung pada 26 Oktober dan setelah upaya habis-habisan untuk menghidupkannya kembali gagal, ia meninggal di Shanghai pada lewat tengah malam sepuluh menit pada 27 Oktober,” kata lembaga penyiaran pemerintah.
Profil Singkat Li Keqiang
Li Keqiang lahir pada 1 Juli 1955, di Hefei, provinsi Anhui. Singkat cerita, ia menempuh studi di Universitas Peking, Beijing, Tiongkok.
Setelah lulus, Li bergabung di Liga Pemuda Partai Komunis hingga menduduki jabatan tinggi. Saat itu, bersamaan dengan penyelesaian gelar masternya di bidang hukum, kemudian ia melanjutkan gelar doktor ekonomi.
Dia pernah menjabat sebagai pemimpin provinsi Henan pada 1998-2004. Sayangnya, masa jabatannya kala itu dirusak oleh reputasinya setelah peristiwa kebakaran fatal yang terjadi di Henan.
Semasa hidupnya, Li Keqiang merupakan pemimpin nomor dua di Tiongkok. Dapat dikatakan sebagai saingan Xi Jinping, hingga Xi Jinping mampu menggesernya dengan membawa perekonomian negara ke arah yang lebih statis.
Meski begitu, ia bekerja sebagai PM di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping sejak 2013 hingga pensiun pada Maret 2023.
Pada 2014, Li mendapat pujian dalam pidatonya atas janji melakukan reformasi yang berorientasi pasar, mengurangi pemborosan pemerintah, dan pemberantasan korupsi yang telah merusak kepercayaan publik terhadap Partai Komunis.
Ucapan Duka dari Presiden Jokowi
Sementara itu, Presiden Jokowi turut memberikan ucapan duka atas meninggalnya Li Keqiang.
Sebelumnya, Jokowi pernah bertemu dengan mantan PM China Li beberapa kali, salah satunya pada Juli 2022 lalu.
“Saya sangat sedih mengetahui meninggalnya Mantan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang. Kontribusinya dalam memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif RI-RRT akan selalu dikenang. Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan rakyat Republik Rakyat Tiongkok,” ungkap Jokowi, dikutip dari akun X @jokowi.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda