Indeks
Sports  

Mantan Bintang Barcelona, Dani Alves Jalani Sidang Buntut Kasus Pelecehan di Spanyol

Mantan pemain Barcelona, Dani Alves mengikuti sidang atas kasus pelecehan di Spanyol. Foto: x.com/BarcaTimes
Mantan pemain Barcelona, Dani Alves mengikuti sidang atas kasus pelecehan di Spanyol. Foto: x.com/BarcaTimes

Tuturpedia.com Mantan pemain Barcelona dan timnas Brasil, Dani Alves, mulai menjalani sidang pada Senin (5/2/2024) setelah ditahan selama setahun di penjara Spanyol.

Penahanan dan persidangan Alves dilakukan atas kasus tuduhan pelecehan seksual yang menimpa seorang wanita di sebuah kelab malam yang berada di Barcelona.

Sebelumnya, mantan pemain Barcelona itu telah menjalani pra-persidangan selama lebih dari setahun sejak ia ditahan. Insiden pelecehan tersebut kabarnya dilakukan Alves pada malam tahun baru atau 31 Desember 2022.

Hingga saat ini, pria berusia 40 tahun itu membantah segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Alves menghadiri persidangan dengan mengenakan kemeja putih dan celana jeans. Dalam ruang sidang, tampak sosok sang ibu yang turut hadir. Keduanya terlihat sempat berinteraksi dalam sesi istirahat singkat ketika ruang sidang dikosongkan.

Dilansir Tuturpedia dari Associated Press pada Senin (5/2/2024), jaksa penuntut umum meminta hukuman penjara selama sembilan tahun apabila Alves terbukti bersalah.

Sedangkan pengacara yang mewakili korban menuntut hukuman selama 12 tahun.

Berdasarkan hukum yang berlaku di Spanyol, kejahatan kekerasan dan pelecehan seksual mencakup berbagai bentuk kejahatan mulai dari pelecehan secara online, pelecehan fisik, hingga pemerkosaan.

Masing-masing bentuk kejahatan seksual tadi memiliki ketentuan hukuman yang berbeda-beda.

Sesuai permintaan pengadilan, kesaksian korban pada persidangan yang berlangsung Senin dilakukan secara tertutup tanpa awak media. 

Keputusan itu dilakukan untuk melindungi korban setelah beredarnya video di media sosial yang kabarnya menampilkan sosok sang korban bulan lalu.

Tak hanya itu saja, pengadilan juga memerintahkan agar rekaman video korban disensor dan suaranya diedit sebagai langkah pengamanan privasi untuk mengantisipasi risiko kebocoran dokumen.

Selama korban memberikan kesaksian pun terdapat partisi yang memisahkannya dengan Alves.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version