Yogyakarta, Tuturpedia.com — Kawasan Malioboro, salah satu ikon wisata paling terkenal di Yogyakarta, kembali menjadi sorotan publik. Video yang viral di media sosial memperlihatkan kondisi terkini Malioboro saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025: jalanan dipenuhi lautan manusia dari pagi hingga sore hari.
Unggahan akun TikTok @trissadhea yang beredar luas menunjukkan arus pejalan kaki yang tidak terputus sepanjang kawasan utama Malioboro. Dalam rekaman itu, terlihat pengunjung hampir tak berjarak satu sama lain, sehingga berjalan pun menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. “Yogya edisi liburan. Malioboro lautan manusia,” ujar narator dalam video yang kini ramai dikomentari netizen.
Libur Nataru Memicu Lonjakan Pengunjung
Pengunjung yang membeludak bukan hanya berasal dari dalam kota Jogja. Banyak wisatawan dari luar daerah memilih Yogyakarta sebagai destinasi utama dalam momen libur sekolah dan Nataru 2025. Kepadatan ini dipicu oleh tingginya minat liburan akhir tahun, yang secara signifikan mendorong lonjakan arus wisatawan menuju Yogyakarta.
Situasi serupa juga terekam di berbagai titik sepanjang kawasan Malioboro, hingga ke area sekitar Pasar Beringharjo. Para pejalan kaki memenuhi trotoar dan sebagian jalan utama, membuat suasana kian sesak dan ramai. Banyak wisatawan bahkan terlihat berjalan beriringan, sementara kelompok keluarga dan anak-anak turut serta dalam kerumunan.
Reaksi Netizen dan Tantangan di Lapangan
Tak heran, unggahan tersebut memicu berbagai komentar dari netizen. Beberapa menyatakan kekagetan dan kebingungan melihat keramaian yang begitu padat. Ada pula yang bercanda berharap orang-orang kembali ke rumah karena situasinya terlalu ramai.
Tak hanya menarik perhatian netizen, kondisi ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola dan otoritas setempat. Dengan arus manusia yang terus meningkat selama musim liburan, potensi kemacetan pejalan kaki hingga risiko keselamatan menjadi sorotan utama. Di sisi lain, tingginya jumlah pengunjung juga mencerminkan daya tarik Malioboro sebagai destinasi unggulan wisata domestik.
Manfaat dan Tantangan bagi Yogyakarta
Kepadatan wisatawan tentu berdampak pada sektor ekonomi setempat, khususnya pelaku UMKM, pedagang kaki lima, dan sektor jasa wisata. Namun, arus kunjungan yang sedemikian besar juga menuntut kesiapan infrastruktur, pengaturan kerumunan, serta langkah penanganan keamanan publik agar pengalaman wisatawan tetap positif dan nyaman.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena Malioboro padat pengunjung saat momen liburan bukan hal baru, namun pada momen Nataru 2025 ini keramaiannya kembali menjadi bukti bahwa Yogyakarta tetap menjadi magnet wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia.















