Jateng, Tuturpedia.com – Jelang puncak tahun baru 2024, hotel maupun losmen yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta penuh.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya masyarakat dari luar kota maupun mancanegara yang ingin merayakan pergantian tahun di kota pelajar.
Berdasarkan hasil pantauan awak media, harga hotel maupun losmen yang ada di daerah Malioboro serta sekitar wilayah DIY mengalami kenaikan dua kali lipat.
Candra, salah satu petugas hotel yang ada di wilayah Nologaten, mengaku kewalahan dengan banyaknya pesanan masyarakat yang ingin melakukan peristirahatan.
“Alhamdulilah mulai sejak empat hari lalu, itu pesanan pem-booking-an sudah penuh. Kebanyakan dari luar DIY. Mereka ingin merayakan tahun baru di sini,” ucapnya, pada Minggu (31/12/2023).
Lebih lanjut, dirinya juga menceritakan, untuk harga permalam mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 1,5 juta.
“Kalau hari biasa cuma Rp 200 ribu sampai Rp 600 ribu. Kalau saat ini memang harganya yang semula Rp 200 kini menjadi Rp 400, sedangkan yang Rp 600 ribu menjadi Rp 1,5 juta. Itu per malam,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Naryo, pemilik losmen yang ada di wilayah kawasan Malioboro, yang juga mengaku jika permalam mampu meraup omzet ratusan juta.
“Alhamdulilah, omsetnya naik kali ini. Yang biasanya cuma dapat Rp 5-10 juta permalam, kini lebih, luar biasa peningkatannya.”
Tak hanya itu, apa yang disampaikan tentunya bukan tanpa alasan, sebab pria kelahiran Sleman itu memiliki 12 losmen yang tersebar di Yogyakarta.
“Kalau di total rata-rata semalam itu mencapai Rp 100-120 juta. Per kamar itu ada yang Rp 450 ribu sampai Rp 1 juta. Iya hitung sendiri, kalau losmen itu kan rumah yang di bentuk banyak kamar. Satu losmen saya memiliki 8-15 kamar, baik kamar kecil maupun keluarga. Omzet naik karena tahun baru,” imbuhnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda