tuturpedia.com – Kamis Putih menjadi salah satu hari suci penting dalam rangkaian Trihari Suci Paskah bagi umat Kristiani.
Hari ini memperingati perjamuan malam terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum Ia menjalani penderitaan dan penyaliban.
Dalam tradisi Katolik, Kamis Putih diperingati dengan berbagai ritual sakral, salah satunya adalah pembasuhan kaki yang sarat makna rohani.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Kamis Putih?
Kamis Putih, atau Maundy Thursday dalam bahasa Inggris, menandai momen saat Yesus mengajarkan nilai pelayanan dan kerendahan hati kepada murid-murid-Nya.
Dalam perayaan Kamis Putih, umat Katolik mengenang tindakan Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya, sebagai simbol cinta kasih yang tulus tanpa pamrih.
Nilai pengabdian yang tercermin dalam Kamis Putih relevan untuk dipraktikkan di kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pelayanan terhadap sesama.
Sejarah dan Ritual Pembasuhan Kaki dalam Kamis Putih
Kisah pembasuhan kaki bermula dari Injil Yohanes 13:1-17, di mana Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebelum jamuan terakhir.
Yesus berkata, “Jika Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.”
Tradisi ini terus dilestarikan dalam misa Kamis Putih di seluruh dunia.
Paus Fransiskus pun rutin melakukan ritual ini, membasuh kaki 12 orang, termasuk di antaranya non-Katolik dan perempuan, sebagai bentuk nyata pengamalan kasih universal.
Uskup Agung Jakarta pernah menyampaikan, bahwa ritual pembasuhan kaki bukan hanya simbol pembersihan, tetapi tanda komitmen melayani tanpa diskriminasi.
Makna Pembasuhan Kaki dalam Kamis Putih
Ada empat makna utama dari pembasuhan kaki pada Kamis Putih:
1. Simbol Kerendahan Hati
Yesus, sebagai Guru dan Tuhan, merendahkan diri untuk melayani murid-murid-Nya. Ini menjadi teladan bagi semua orang agar mengutamakan pelayanan, bukan kekuasaan.
2. Teladan Pelayanan Sejati
Kamis Putih mengajarkan bahwa pelayanan bukan hanya kewajiban, melainkan bentuk kasih yang konkret kepada sesama.
3. Pengudusan Hidup
Pembasuhan kaki melambangkan pentingnya menjaga kekudusan dan melakukan pembaruan rohani secara berkelanjutan.
4. Pesan Persaudaraan dan Kesetaraan
Yesus membasuh kaki semua murid, termasuk Yudas yang mengkhianatinya, sebagai tanda bahwa kasih tidak memandang latar belakang atau kesalahan.
Kamis Putih sebagai Cahaya Kehidupan
Peringatan Kamis Putih bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi menghidupkan kembali nilai-nilai pelayanan, kerendahan hati, kasih, dan pengampunan di tengah kehidupan modern.
Umat Kristiani diajak untuk menjadikan Kamis Putih sebagai momen pembaruan niat dalam melayani Tuhan dan sesama dengan hati yang bersih dan penuh kasih. (afp)