banner 728x250
Event  

Makna dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

Inilah makna dan sejarah Hari Kesaktian Pancasila yang ditetapkan tiap 1 Oktober. FOTO: Website Kementerian Luar Negeri
Inilah makna dan sejarah Hari Kesaktian Pancasila yang ditetapkan tiap 1 Oktober. FOTO: Website Kementerian Luar Negeri
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Tiap 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahunnya.

Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh Jenderal Soeharto sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.

Dalam rangka memperingati peristiwa G-30S dan Hari Kesaktian Pancasila, setiap 30 September dilakukan pengibaran bendera setengah tiang.

Hal itu mempunyai makna sebagai simbol duka nasional setelah terbunuhnya Perwira TNI Angkatan Darat (AD).

Lalu, pada 1 Oktober, pengibaran bendera dilakukan satu tiang penuh sebagai tanda kemenangan atau ‘kesaktian Pancasila’ yang berhasil menangkal ancaman ideologi komunis.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Jika membahas Hari Kesaktian Pancasila, tentunya tidak lepas dari peristiwa Gerakan 30 September (G-30S) tahun 1965 oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).

Pada peristiwa G-30S, sebanyak 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD gugur.

Perwira TNI AD yang menjadi korban dalam peristiwa G-30S antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal R Suprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal D I Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.

Hari Kesaktian Pancasila sebagai bukti kuatnya Pancasila yang hampir dikalahkan dalam Gerakan 30 September.

Artinya, Pancasila mempunyai kesaktian yang tidak dapat digantikan oleh paham atau ideologi lain.

Sebab, Pancasila pada hakekatnya adalah falsafah hidup dan jalan pikiran bangsa Indonesia.

Makna Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan sebagai momen untuk merenungkan nilai-nilai dan kesaktian dari Pancasila.

Apalagi, dengan banyaknya pengaruh globalisasi, kita seharusnya semakin kuat dalam memegang nilai-nilai Pancasila supaya tidak terpengaruh dengan dampak buruk dari dunia luar.

Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur ketika melindungi Pancasila.

Selain itu, hari besar nasional ini sebagai pengingat atas perjuangan seluruh pahlawan dalam menjaga peran Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

Bagi generasi muda, Hari Kesaktian Pancasila dapat meningkatkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang semakin pudar.

Nilai-nilai yang terkandung di butir-butir Pancasila dapat dimaknai sebagai semangat dalam membangun kembali jati diri bangsa.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses