banner 728x250

Maju ke Pilpres 2024, Segini Harta Kekayaan Anies dan Cak Imin

Total harta kekayaan Anies dan Cak Imin. FOTO: Instagram.com/cakiminow
Total harta kekayaan Anies dan Cak Imin. FOTO: Instagram.com/cakiminow
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bakal maju menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan ini telah mendeklarasikan diri sejak 2 September 2023, dan sudah mendaftarkan nama mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Dengan majunya pasangan Anies-Cak Imin ke Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, turut terekspos daftar kekayaan di antara keduanya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

LHKPN merupakan laporan yang wajib dilaporkan oleh penyelenggara negara untuk tetap dalam pengawasan dan mencegah tindak korupsi.

Adapun harta kekayaan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki rincian yang berbeda-beda dalam laporannya. Berikut rincian LHKPN Anies Baswedan dan Cak Imin.

Harta Kekayaan Anies Baswedan

Menurut informasi yang tercantum dari LHKPN KPK yang Tuturpedia.com dapat dari laman resmi elhkpn, tepatnya laporan per 9 Februari 2023, Anies Rasyid Baswedan memiliki total harta kekayaan senilai Rp 11.187.431.089 atau setara dengan Rp 11 miliar.

Dari bagian tanah dan bangunan, aset Anies Baswedan adalah sebesar Rp 14.669.138.000 dengan rincian sebagai berikut:

  • Tanah seluas 91 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 475.293.000 atau Rp 400 juta.
  • Tanah dan bangunan seluas 1655 m2/798 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 11.536.815.000 atau Rp 11 miliar.
  • Tanah seluas 2175 m2 di Kabupaten Sleman, warisan Rp. 178.350.000 atau Rp 178 juta.
  • Tanah dan bangunan seluas 116 m2/60 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 936.780.000 atau Rp 936 juta.
  • Tanah seluas 4284 m2 di Kabupaten Ponorogo, hasil sendiri Rp. 1.541.900.000 atau Rp 1 miliar.

Kemudian untuk alat transportasi, Anies Baswedan mempunyai aset senilai Rp 550.000.000 atau Rp 550 juta, yaitu:

  • Mobil Honda Odyssey Minibus tahun 2016, hasil sendiri Rp. 450.000.000 atau Rp 450 juta.
  • Motor Vespa Sprint tahun 1968, hibah tanpa akta Rp. 50.000.000 atau Rp 50 juta.
  • Motor Kawasaki EX250V tahun 2018, hasil sendiri Rp.50.000.000 atau Rp 50 juta.

Sedangkan harta bergerak lainnya yang dimiliki Anies sebesar Rp. 1.387.366.531, surat berharga Rp. 61.070.000, kas dan setara kas Rp. 1.398.460.219, harta lainnya Rp. 675.247.998, serta mempunyai utang sebesar Rp. 7.553.851.659 atau Rp 7 miliar.

Harta Kekayaan Cak Imin

Berdasarkan informasi dari LHKPN KPK yang diunggah oleh laman resmi DPR, LHKPN pada 12 April 2023 periodik 2022, tertulis bahwa Muhaimin Iskandar memiliki total kekayaan sebesar Rp 27.280.500.000 atau sekitar Rp 27 miliar.

Dari sisi tanah dan bangunan, Muhaimin mempunyai aset senilai Rp 24.700.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

  • Tanah seluas 386 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 3.100.000.000 atau Rp 3,1 miliar.
  • Tanah dan bangunan seluas 723 m2/400 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 5.800.000.000 atau Rp 5,8 miliar.
  • Tanah dan bangunan seluas 1070 m2/500 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 9.000.000.000 atau Rp 9 miliar.
  • Tanah dan bangunan seluas 300 m2/200 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 2.500.000.000 atau Rp 2,5 miliar.
  • Tanah seluas 595 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 4.300.000.000 atau Rp 4,3 miliar.

Kemudian dari sisi transportasi, Muhaimin memiliki aset sebesar Rp 259 miliar, di antaranya Motor Piaggio tahun 2007, hasil sendiri Rp. 9 miliar dan Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2009, warisan Rp. 250.000.000 atau Rp 250 juta.

Kemudian harta bergerak lainnya senilai Rp. 171.500.000, kas dan setara kas Rp. 2.150.000.000, dan tidak memiliki utang.

Dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh Anies dan Muhaimin di atas, Anies mengatakan di acara Mata Najwa ‘Anies Baswedan Bicara Gagasan’ pada (21/9/2023) bahwa kebutuhan menuju Pemilu 2024 memang mahal, salah satunya pada masa kampanye yang memproduksi alat-alat peraga.

Oleh sebab itu, ia bersama tim membuat konten dan menyimpannya di cloud untuk mengizinkan siapa saja memproduksi kaus dan banner.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses