Tuturpedia.com – Di debat cawapres 2024 pada Minggu (21/1/2024), cawapres nomor urut 3, Mahfud MD berjanji akan mengembalikan hak rakyat yang terkena kerusakan pembangunan.
Debat cawapres 2024 kedua di JCC Senayan, Jakarta, bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Mahfud MD mengakui bahwa persoalan utama adalah hukum yang tumpul.
“Tadi saya bilang bahwa masalah-masalah yang kita perdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul, kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti bisa tabrak habis-habisan,” ucap Mahfud.
Mahfud kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada para ibu dan anak-anak yang tak bisa berbuat apa-apa ketika kerusakan alam menerpa wilayah mereka.
“Program pembangunan akan berjalan dengan baik, Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu itu huni,” ujar Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menyempatkan diri untuk menutup debat cawapres 2024 dengan menyanyikan lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan.
“Saya teringat tadi ketika membaca zaharal fasadu fil barri wal bahri, telah terjadi kerusakan di daratan dan di lautan dan terkait ini saya teringat lagu Ebiet G. Ade yang berbunyi begini, barangkali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa dan seterusnya itu bukti kerusakan lingkungan, pesan kepada kawan,” ungkap Mahfud.
Janji Mahfud MD di Debat Cawapres 2024
Bila nanti Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024, Mahfud berjanji bahwasanya mereka akan mengembalikan hak rakyat satu per satu.
“Saudara, kami berjanji bahwa kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu, kita akan tagih dunia internasional untuk membyar utang-utang yang telah merusak pembangunan,” tuturnya.
“Sebagai santri NU, saya ingin mengutip dalil Gus Dur, tasharruful imam ala ra’iyyah manuthun bil maslahah, tugas pemerintah kepada rakyatnya adalah kesejahteraannya,” tutup Mahfud.***
Penulis: Annisaa Rahmah